Pembukaan Pembangkit Nuklir Inggris Hinkley Point Ditunda Setahun Lagi

Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). (Foto: Narsum.id/Unsplash)

Jakarta | Pembangkit nuklir raksasa yang sudah tertunda di Inggris barat daya akan dibuka setahun lebih lambat dari yang direncanakan, dan menelan biaya hingga 3 miliar pound sterling, lebih dari yang diperkirakan sebelumnya.

Raksasa listrik Prancis EDF mengatakan, total biaya Hinkley Point C, yang bertujuan menyediakan 7% dari total kebutuhan listrik Inggris, telah membengkak menjadi 23 miliar pound sterling dan akan mulai dibangkitkan pada Juni 2026, sudah jauh di belakang jadwal.

Hinkley Point adalah pembangkit listrik tenaga nuklir baru pertama di Inggris dalam lebih dari dua dekade.

“Risiko penundaan lebih lanjut dari dua unit dinilai 15 bulan, dengan asumsi tidak adanya gelombang pandemi baru dan tidak ada efek tambahan dari perang di Ukraina,” ungkap EDF dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AFP.

Baca Juga :   Peritel 7-Eleven PHK Ratusan Karyawan di AS Akibat Tekanan Inflasi

Inggris memiliki total 15 reaktor nuklir di delapan lokasi di negaranya dan banyak yang sudah mendekati akhir masa pakainya.

Namun, pemerintah Inggris ingin mempertahankan 20% listrik yang dihasilkannya dari nuklir untuk mengatasi perubahan iklim dan membantu memenuhi janjinya mengurangi emisi karbon hingga nol bersih pada 2050.

Kritik telah berfokus pada desain yang diusulkan, yang menggunakan sistem Reaktor Bertekanan Eropa atau European Pressurised Reactor (EPR) baru yang telah mengalami pembengkakan biaya dan penundaan di Prancis dan Finlandia.

Diluncurkan pada 1992 sebagai puncak teknologi nuklir Prancis, EPR pada awalnya dikembangkan oleh Areva dalam usaha patungan dengan Siemens Jerman, yang kemudian ditarik.

Kemudian diambil alih oleh EDF, proyek tersebut menyerukan pembangkit yang mampu beroperasi selama 60 tahun menggunakan teknologi air bertekanan, yang paling banyak digunakan di reaktor di seluruh dunia.

Baca Juga :   Terpukul Penguncian Tiongkok, Tesla Naikkan Harga Jual Mobil

Masalah serupa dengan yang ada di Hinkley telah menghantam proyek EDF di Flamanville di Prancis barat, meskipun perusahaan tersebut telah berhasil meluncurkan dua reaktor dengan mitra Tiongkok di Taishan.[]