Peritel 7-Eleven PHK Ratusan Karyawan di AS Akibat Tekanan Inflasi

Logo 7-Eleven. (Foto: Narsum.id/Pixabay/Xman78ers)

Narsum.id | Jakarta – Jaringan ritel asal Jepang, 7-Eleven, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 880 karyawannya di Amerika Serikat (AS), tepatnya di pusat-pusat dukungan dan operasi dukungan lapangan di Irving, Texas dan Enon, Ohio.

Dengan demikian, 7-Eleven menambah daftar perusahaan yang berbasis di AS yang baru-baru ini melakukan PHK terhadap karyawannya di tengah perjuangan AS melawan tekanan inflasi.

Sebelumnya, induk perusahaan, Seven & i Holdings pada 2020 telah setuju mengakuisisi SPBU Speedway Marathon Petroleum senilai USD 21 miliar. Kesepakatan itu meningkatkan jumlah toko 7-Eleven di AS dan Kanada menjadi sekitar 14.000 unit.

“Kami baru satu tahun lebih dalam proses integrasi kami setelah akuisisi Speedway senilai USD 21 miliar dan telah membuat kemajuan yang signifikan. Seperti halnya integrasi apa pun, pendekatan kami termasuk menilai struktur organisasi gabungan kami,” kata juru bicara perusahaan itu, seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga :   Cryptocurrency Exchange Zipmex Hentikan Penarikan

Aktivis investor AS ValueAct Capital membeli saham senilai USD 1,53 miliar di Seven & i Holdings tahun lalu, dan telah mendesak perusahaan melakukan reformasi struktural dan menjual aset di 7-Eleven.

Kemudian, Seven & i Holdings pada April menyatakan akan mengubah dewannya sebagai salah satu upaya mempercepat pertumbuhan di luar negeri.[]