Kasus Covid Harian di Tiongkok Tembus 20.000, Tertinggi Sejak Pandemi

Ilustrasi tenaga kesehatan. (Foto: Narsum.id/Pixabay/mariohagen)
Ilustrasi tenaga kesehatan. (Foto: Narsum.id/Pixabay/mariohagen)

Jakarta | Tiongkok melaporkan 20.472 kasus harian Covid-19 pada Rabu (06/04/2022), dengan Shanghai menjadi pusat lonjakan virus meski diberlakukan kebijakan penguncian atau lockdown.

Mengutip AFP, laporan tersebut adalah jumlah infeksi harian tertinggi di Tiongkok, bahkan selama puncak wabah awal yang berpusat di sekitar Wuhan. Meski begitu, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengatakan bahwa sebagian besar kasus tidak menunjukkan gejala dan tidak ada kematian baru.

Shanghai yang merupakan kota terbesar di Tiongkok, telah menyumbang lebih dari 80 persen penghitungan nasional. Kota metropolitan berpenduduk 25 juta itu telah mengunci penduduknya secara bertahap pada pekan lalu, yang memicu panic buying dan pengujian massal.

Kemarahan atas kurangnya makanan segar dan gerakan yang dibatasi makin meningkat di antara penduduk Shanghai, saat lockdown berlangsung.

Baca Juga :   Ingin Lihat Komodo? Presiden Sarankan ke Pulau Rinca, Harganya Sama

Lonjakan kasus pun membuat strategi “nol-Covid” Tiongkok berada di bawah tekanan besar. Padahal hingga bulan lalu, Tiongkok sudah berhasil menjaga kasus harian tetap rendah dengan penguncian lokal yang cepat, pengujian massal, dan pembatasan ketat pada perjalanan internasional.

Tiongkok, negara tempat virus corona pertama kali terdeteksi di kota Wuhan pada akhir 2019, adalah salah satu tempat terakhir yang tersisa setelah pendekatan nol-Covid terhadap pandemi.

Wabah telah mengambil dimensi ekonomi yang semakin serius, memangkas proyeksi pertumbuhan analis ketika pabrik tutup dan jutaan konsumen dipesan di dalam ruangan.[]