Peak Tram Dibuka Kembali di Hong Kong yang Masih Sepi Turis

Rel Peak Tram Hong Kong. (Foto: Narsum.id/Unsplash/George Potter)

Narsum.id | Jakarta – The Peak Tram, bentuk transportasi umum yang terkenal dan daya tarik turis yang populer di Hong Kong, dibuka kembali pada Sabtu (27/08/2022) setelah menjalani facelift selama setahun dengan investasi USD 102 juta, bahkan ketika pembatasan Covid-19 di Hong Kong terus menghalangi pengunjung dari luar negeri.

Kereta gantung bersejarah, yang berasal dari tahun 1888 dan menawarkan pemandangan panorama cakrawala terkenal Pulau Hong Kong saat naik ke Victoria Peak, digunakan untuk menarik lebih dari enam juta pengunjung per tahun, menurut operatornya.

Perubahan terbaru menghadirkan gerbong trem yang lebih luas yang dapat menampung 210 penumpang, perombakan total sistem relnya, dan terminal yang didesain ulang di jantung kawasan pusat bisnis Hong Kong.

Peak Tram ditutup untuk peningkatan pada Juni 2021, periode ketika kendali perbatasan yang ketat dari pusat keuangan Tiongkok, sejalan dengan strategi nol-Covid Beijing, semuanya menghapus industri pariwisatanya.

Baca Juga :   Aturan ASN Wajib Bersepeda Tiap Jumat Didukung Wagub DKI Jakarta

Pembangunan kembali melampaui anggaran sekitar USD 15 juta, yang oleh operatornya dikaitkan dengan kesulitan rantai pasokan selama pandemi, seperti membawa trem buatan Swiss ke Hong Kong.

Tiket pulang-pergi dewasa sekarang berharga HKD 88, melonjak hampir 70% dari sebelum perubahan.

“Saya berharap semua pengunjung akan merasakan harga yang pantas. Kami harus mempertimbangkan kenaikan biaya operasional dan keberlanjutan bisnis kami dalam jangka panjang,” kata manajer umum operator trem Peak Complex, May Tsang, seperti dikutip dari AFP.

Turis sebagian besar tidak hadir pada Sabtu karena Hong Kong hanya melihat total 134.000 pengunjung dalam empat kuartal terakhir, hanya sebagian kecil dari 65 juta yang datang ke kota pada tahun 2018.

Baca Juga :   Ketua The Fed: Menjinakkan Inflasi AS Bakal Timbulkan Lebih Banyak "Kesakitan"

Trem generasi keenam yang baru jauh berbeda dari kursi sedan yang membawa pengunjung ke Victoria Peak pada masa-masa awal pemerintahan kolonial Inggris.

Tapi mereka sekarang dicat dengan warna hijau tua, mengacu pada trem generasi sebelumnya yang beroperasi dari tahun 1948 hingga 1989, ketika mereka diperbaharui dengan warna merah anggur merah.

Di ketinggian 396 meter di atas permukaan laut, Peak, yang dulunya merupakan kantong eksklusif bagi orang kaya dan berkuasa di Hong Kong, tetap terlarang bagi sebagian besar penduduk lokal hingga tahun 1947.

Sekarang terkenal sebagai tempat yang mudah diakses oleh penduduk dan wisatawan untuk menikmati pemandangan kota Hong Kong yang luas, dengan Pelabuhan Victoria di kejauhan.[]