Mensos Kobarkan Semangat Wirausaha ke 1.500 Ibu-ibu KPM PKH

Mensos Kobarkan Semangat Wirausaha ke 1.500 Ibu-ibu KPM PKH

Narsum.id |- Menteri Sosial Tri Rismaharini membakar semangat para penerima manfaat yang hadir di acara Sosialisasi Penguatan Perekonomian Subsisten di Pendopo Kabupaten Malang, Sabtu (25/06/2022).

Dengan nada oratorik, Mensos melecut motivasi mereka agar berani merubah nasib. Untuk membangkitkan semangat, Mensos memutar video Gading, anak dengan disabilitas ganda.

Gading berjalan dengan merangkak, badannya tidak bisa tegak dan suaranya tidak jelas. Kemensos membantu Gading motor roda 3, menggantikan sepeda roda 3 miliknya untuk berjualan minuman sachet keliling Kota Pekalongan.

Baca Juga :   Terpukul Penguncian Tiongkok, Tesla Naikkan Harga Jual Mobil

“Saat ini omset Gading meningkat. Sehari bisa mencapai Rp200 ribu. Saya tanya Gading bulan Mei lalu sudah bisa belikan orangnya motor seharga Rp18 juta. Tabungannya sekarang sudah Rp30 juta,” tutur Risma.

Kepada sebanyak 1.500 KPM Program Keluarga Harapan (PKH) yang hadir di pendopo maupun melalui aplikasi zoom, ia meminta mereka mengambil pelajaran dari sosok Gading. Dengan segala keterbatasan, Gading mempu merubah nasib. Mensos juga berharap, ibu-ibu dengan kondisi fisik sempurna untuk dapat meraih sukses melebihi Gading.

“Ibu-ibu mempunyai tangan lengkap, beda dengan Gading. Kita mempunyai tangan lengkap beda dengan Gading. Kita mempunyai suara sempurna, beda dengan Gading. Nah kalau kita tidak mengoptimalkan pemberian Tuhan, namanya khufur nikmat,” ujarnya.

Mensos Kobarkan Semangat Wirausaha ke 1.500 Ibu-ibu KPM PKH

Selanjutnya, Risma mengajak ibu-ibu KPM PKH di Malang mengembangkan kemampuan berwirausaha.

“Saya punya ibu-ibu di Surabaya yang sebelumnya bukan siapa-siapa sekarang menjadi miliarder. Ibu juga pasti bisa. Tapi sebelumnya harus sanggup berkerja keras. Sanggup?!! Ibu-ibu sanggup??!!” tanya Mensos kepada ibu-ibu.

“Sangguuupp!!” kata para ibu-ibu kompak.

Baca Juga :   Cryptocurrency Exchange Zipmex Hentikan Penarikan

Risma menjelaskan, pihaknya akan bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Pemkab Malang menyelenggarakan program pemberdayaan sosial. Sasarannya adalah 2.500 penerima bantuan sosial di Kab. Malang, Kota Batu, dan Kota Malang.

Kegiatan ini bertujuan mendorong kemandirian finansial dan meningkatkan kesejahteraan KPM PKH secara bertahap. Mereka diharapkan dapat segera tergraduasi dari program PKH selama 6 bulan ke depan. []

Baca Juga :   TNSC: Ekspor Thailand Tak Akan Terdampak Aturan Baru Bank Sentral Myanmar