Pasukan Junta Myanmar Dituduh Bakar Ratusan Gedung

Ilustrasi bendera Myanmar. (Foto: Narsum.id/Pixabay/Jorono)

Jakarta | Pasukan junta Myanmar dilaporkan telah membakar ratusan bangunan selama serangan tiga hari di utara negara itu, ketika militer berjuang untuk menghancurkan perlawanan terhadap kekuasaannya.

Wilayah Sagaing telah menyaksikan pertempuran sengit dan pembalasan berdarah sejak kudeta tahun lalu, dengan anggota “Pasukan Pertahanan Rakyat” atau “People’s Defence Force” (PDF) setempat bentrok secara teratur dengan pasukan junta.

Para pengamat mengatakan, milisi informal telah mengejutkan pasukan junta dengan keefektifannya, dan militer dalam banyak kesempatan menyerukan serangan udara untuk mendukung pasukannya di darat.

Pasukan membakar ratusan bangunan di desa Kinn, Upper Kinn dan Ke Taung selama tiga hari minggu lalu, kata penduduk setempat dan laporan media lokal.

Baca Juga :   Pengadilan PBB Tolak Tantangan Myanmar Atas Kasus Genosida Rohingya

“Tentara menyerbu dan menghancurkan rumah kami. Dan mereka juga membakar perahu motor yang kami gunakan untuk transportasi dan membawa makanan untuk desa kami, termasuk perahu saya,” kata warga desa yang tidak ingin disebutkan nama aslinya, seperti dikutip dari AFP.

Gambar satelit dari badan antariksa Amerika Serikat (AS), National Aeronautics and Space Administration (NASA), menunjukkan kebakaran di lokasi yang cocok dengan desa Ke Taung dan Kinn pekan lalu.

Sebelumnya, junta telah menolak klaim bahwa pasukannya telah membakar rumah, menuduh pejuang PDF “teroris” memulai kebakaran.

Dalam pidatonya pada Selasa, kepala junta Min Aung Hlaing mengatakan bahwa upaya dilakukan untuk meminimalkan korban sebanyak mungkin dalam melakukan serangan balik terhadap aksi teror.

Baca Juga :   Evergrande Menggulingkan Dua Eksekutif Teratas

“Sekarang, negara dalam keadaan tenang,” katanya, menurut surat kabar negara, Global New Light of Myanmar.[]