RI-Jepang Lahirkan Alat Peraga Pengembangan SDM Industri 4.0

Arus Gunawan
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Arus Gunawan. (Foto: Narsum.id/Kemenperin)

Narsum.id | Jakarta – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Arus Gunawan mengungkapkan, dalam upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) industri nasional, Indonesia telah didukung oleh berbagai pihak internasional, salah satunya dari pemerintah Jepang melalui kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).

“Kerja sama ini telah melahirkan Program Lean Monozukuri for Making Indonesia 4.0 atau LeMMI 4.0 di Politeknik STMI Jakarta dan di Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0,” ucapnyadi Jakarta, Minggu (28/08/2022).

Menurut Arus, program Digital Lean Monozukuri tersebut merupakan sistem hasil pengembangan bersama Lexer Research dan Fuso Machine Works untuk menata dan mensimulasi proses produksi dan manufaktur. Dalam hal ini, Kemenperin telah memiliki dua unit peraga industri 4.0 beserta perangkat pendukungnya, termasuk 50 laptop yang ditempatkan di Politeknik STMI Jakarta.

“Satu unit peraga lagi berada di PIDI 4.0 untuk digunakan oleh program pengembangan SDM industri dalam upaya mempercepat transformasi digital,” tegasnya.

Baca Juga :   Central Restaurants Group Bakal Buka Ratusan Gerai Baru

Arus menegaskan, alat tersebut dipakai sebagai alat bantu pendidikan Lean Manufacturing dengan target mahasiswa politeknik dan mereka yang bekerja di sektor manufaktur di Indonesia dari perspektif industri dan akademisi.

“Alat bantu ini telah digunakan secara aktual di dalam pengembangan SDM yang kompeten,” tandasnya.

Sementara Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan SDM Industri BPSDMI Kemenperin, Tirta Wisnu Permana menyampaikan, bahwa kurikulum LeMMI4.0 dan Digital Engineering untuk sektor manufaktur telah diperkenalkan untuk pertama kalinya di Indonesia melalui Politeknik STMI Jakarta.

“Kami sangat terbuka dengan peluang kerja sama yang bisa memberikan manfaat bagi kita semua, khususnya dalam bidang pengembangan sumber daya manusia industri dan transformasi industri 4.0,” pungkas Wisnu. []