Tokyo Bakal Mengakui Hubungan Sesama Jenis Mulai November

Ilustrasi parade Pride. (Foto: Narsum.id/Pixabay/naeimasgary)
Parade gay pride. (Foto: Narsum.id/Pixabay/naeimasgary)

Jakarta | Tokyo akan mulai mengakui hubungan kemitraan sesama jenis mulai November, setelah merevisi aturan saat ini. Hingga sekarang, Jepang adalah satu-satunya negara dari negara Kelompok Tujuh (G7) yang tidak mengakui serikat sesama jenis, dan konstitusinya menetapkan bahwa pernikahan hanya akan dilakukan dengan persetujuan bersama dari kedua jenis kelamin.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, otoritas lokal di seluruh Jepang telah membuat langkah untuk mengakui hubungan sesama jenis, meskipun pengakuan itu tidak membawa hak yang sama seperti pernikahan di bawah hukum.

“Kami mengumpulkan opini dari publik selama dua bulan terakhir dan kami mendengar opini (dari pasangan sesama jenis) yang mengatakan mereka ingin diakui sebagai pasangan,” kata juru bicara pemerintah Tokyo yang dikutip dari AFP.

Pemerintah berencana meminta legislator untuk menyetujui revisi peraturan daerah bulan depan, dan kemudian mulai menerima aplikasi untuk sertifikat pada bulan Oktober dan menerbitkannya pada November.

Baca Juga :   Jepang Cantumkan Tiongkok, Rusia dan Korut sebagai Masalah Keamanan Utama

Juru bicara tersebut menambahkan bahwa pemerintah kota sedang mempertimbangkan untuk menawarkan berbagai layanan yang saat ini hanya tersedia untuk pasangan menikah bagi mereka yang memiliki sertifikat kemitraan, termasuk melamar apartemen yang dikelola kota.

Pada tahun 2015, distrik Shibuya Tokyo menjadi tempat pertama di Jepang yang mulai mengeluarkan sertifikat “kemitraan” simbolis untuk pasangan sesama jenis, yang kemudian diikuti oleh sejumlah daerah lain.

Aktivis mengatakan, lebih dari 200 kota kini telah mengakui kemitraan sesama jenis, memberikan hak pasangan, termasuk kemampuan mengunjungi pasangan di rumah sakit dan menyewa properti bersama-sama.

Saat ini, Taiwan adalah satu-satunya negara di Asia dengan kesetaraan pernikahan, setelah mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan melegalkan hubungan sesama jenis pada tahun 2019.[]