Balenciaga Memutuskan Hubungan dengan Kanye West

Rapper Kanye West. (Foto: Narsum.id/Twitter)

Narsum.id | Jakarta – Rumah mode yang berbasis di Paris, Balenciaga, telah mengakhiri hubungan dengan rapper Kanye West menyusul serangkaian pernyataan kontroversial baru-baru ini, termasuk ledakan yang dikecam sebagai anti-Semit, menurut situs berita mode WWD.

“Balenciaga tidak lagi memiliki hubungan atau rencana untuk proyek masa depan yang terkait dengan artis ini,” kata perusahaan induk Balenciaga, Kering, kepada WWD.

Ini mengikuti minggu perilaku yang sangat tidak menentu dari West, sekarang dikenal sebagai Ye.

Dia membuat penampilan kejutan awal bulan ini untuk mereknya Yeezy di Paris Fashion Week, dengan slogan kontroversial “White Lives Matter”, yang secara luas dianggap sebagai tanggapan rasis terhadap gerakan Black Lives Matter.

Baca Juga :   Johnson Ingin Jadi PM Inggris Lagi, Sunak Penuhi Syarat Pencalonan Diri

Artis berusia 45 tahun itu kemudian mengecam mantan kolega dan teman-temannya di media sosial dan seorang jurnalis mode terkemuka yang mengkritik langkah tersebut, termasuk bos Kering Bernard Arnault.

West telah memutuskan kemitraannya dengan Gap bulan lalu, dengan kedua belah pihak mengatakan mereka tidak lagi menarik ke arah yang sama.

Adidas mengumumkan awal bulan ini bahwa mereka menempatkan ikatannya sendiri dengan Kanye “sedang ditinjau”.

Balenciaga dan Kering tidak menanggapi permintaan komentar dari AFP.

Ye tampil sebagai model di acara Paris terbaru Balenciaga bulan lalu, mengenakan pakaian bergaya militer di lubang lumpur. Gambar dirinya dari pertunjukan tidak lagi terlihat di situs Balenciaga pada hari Kamis.

Baca Juga :   Johnson Ingin Jadi PM Inggris Lagi, Sunak Penuhi Syarat Pencalonan Diri

Rapper ini memiliki hubungan jangka panjang dengan direktur kreatif Balenciaga, Demna, dan mereka meluncurkan lini pakaian awal tahun ini.

Rapper yang berubah menjadi mogul itu terbuka tentang gangguan bipolar. Sebuah film dokumenter Netflix baru-baru ini, “Jeen-Yuhs”, mengungkapkan masalah kesehatan mentalnya yang sedang berlangsung.

Komentar Ye baru-baru ini, yang termasuk kata-kata kasar tentang “kematian terhadap orang Yahudi”, menyebabkan akunnya di Twitter dan Instagram dibatasi.

Awal pekan ini, dia mengumumkan dia membeli platform media sosial konservatif Parler.

“Di dunia di mana opini konservatif dianggap kontroversial, kita harus memastikan bahwa kita memiliki hak untuk mengekspresikan diri secara bebas,” katanya.[]