TPID Bersama Pemprov Banten Berkomitmen Tekan Inflasi

Narsum.id | Jakarta – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten menyatakan berkomitmen mengendalikan angka laju inflasi daerah seoptimal mungkin.

Disebutkan bahwa pengendalian akan dilakukan terutama pada sektor pangan dan kebutuhan pokok yang menjadi penyumbang utama angka inflasi di Provinsi Banten.

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, kegiatan ini perlu digencarkan sebagai bahan evaluasi serta mencari sebuah solusi terhadap persoalan inflasi ke depannya.

“Sehingga nanti ke depannya kita sudah mempunyai pondasi dasar untuk menekan kenaikan angka inflasi itu. Karena kita sudah memetakan berbagai persoalan terkait itu,” katanya pada acara High Level Meeting (HLM) TPID Provinsi Banten di Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Banten.

Baca Juga :   Pertama Kali Sejak Juni, Harga Bitcoin Sempat Menyentuh USD 25.000

Al Muktabar menjelaskan, inflasi adalah hal mendasar yang bisa dilakukan untuk melihat indikator perekonomian secara nyata dan menyeluruh, dengan barometer daya beli masyarakat.

Terkait hal itu yang perlu diperhatikan juga adalah bagaimana bisa menjaga daya beli masyarakat tetap tinggi, sehingga perputaran perekonomian terus terjadi secara baik dan terukur. 

“Makanya, inflasi itu merupakan upaya kita untuk mencari titik keseimbangan agar semuanya berjalan dengan baik dan normal. Saling mengisi kekurangan dan kelebihannya,” katanya.

Menurut Al Muktabar, kondisi perekonomian Banten dalam setahun terakhir sudah mulai membaik, seiring dengan melandainya kasus Covid-19 dan dilakukannya berbagai kelonggaran oleh Pemerintah.

“Namun tentu kita tidak boleh lengah, harus tetap mematuhi Protokol Kesehatan agar semua sektor bisa terjaga dengan baik,” pungkasnya.

Baca Juga :   Vaksin Moderna yang Membidik Omicron Mendapat Restu dari Inggris

Ke depannya, TPID Provinsi Banten akan selalu berkoordinasi dengan menerapkan strategi 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, komunikasi efektif, dan kelancaran distribusi untuk dapat menjaga ketahanan pangan serta mengendalikan inflasi Provinsi Banten.

Beberapa komoditas yang mulai mengalami penurunan atau deflasi adalah minyak goreng, emas perhiasan, bayam, telur ayam dan  daging ayam ras.[]