Masyarakat Diimbau Waspadai Potensi Kebakaran, Perhatikan Instalasi Listrik

Narsum.id | Jakarta – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi kebakaran. Pasalnya, kejadian kebakaran cenderung meningkat pada musim kemarau ini dibandingkan tahun lalu.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta Octo Noor Arafat menyebutkan telah menangani 37 kejadian kebakaran dalam Kota Yogya sampai Juli 2022. Sedangkan pada tahun lalu, ada 50 kejadian kebakaran dalam Kota Yogya.

“Jumlah kejadian kebakaran itu sudah melebihi kejadian semester tahun lalu. Kami imbau masyarakat untuk waspada dan mencegah kebakaran,” kata Octo pada Jumat (12/08/2022).

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta mencatat, bulan Juni 2022 ada lima kejadian kebakaran dalam kota dan satu kejadian luar kota yang ditangani. Sedangkan bulan berikutnya bertambah menjadi 11 peristiwa kebakaran dalam kota dan Sembilan kejadian kebakaran luar kota. Bulan Agustus belum ada kejadian kebakaran dalam kota dan tiga kejadian kebakaran luar kota.

Baca Juga :   Inflasi Membuat Warga Argentina Menggencarkan Praktik Barter

“Untuk kejadian kebakaran dalam kota yang cukup besar yang hunian ada tiga rumah dan sudah kami berikan bantuan,” ujarnya.

Menurutnya, selama ini pemicu kebakaran yang utama pada instalasi listrik yang tidak terawasi dengan baik. Misalnya, ada gangguan digigit tikus, cuaca yang panas juga bisa berdampak pada instalasi listrik, apalagi ketika instalasi tidak sesuai standar. Faktor lain adalah kelalaian manusia seperti membakar obat nyamuk dan membakar sampah.

Untuk mencegah potensi kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta mengefektifkan sosialisasi ke masyarakat. Octo menyatakan relawan pemadam kebakaran juga diharapkan mengedukasi ke masyarakat. Termasuk kemantren dan kelurahan di Kota Yogyakarta diminta mengingatkan masyarakat agar waspada dan mencegah kebakaran. Selain kegiatan inspeksi proteksi kebakaran gedung untuk mencegah kejadian kebakaran yang besar.

Baca Juga :   FIFA Resmi Memajukan Piala Dunia Satu Hari demi Qatar

Masyarakat diharapkan dapat mencegah potensi kebakaran di rumah dengan melakukan hal-hal sederhana. Pihaknya meminta masyarakat tidak membakar sampah, apalagi tidak terawasi. Memastikan ketika meninggalkan rumah kondisi kabel-kabel listrik sudah tercabut.[]