Kuasa Hukum: Bharada E Mengaku Cerita yang Ia Sampaikan Sebelumnya Hanya Skenario

Bharada Richard Eliezer atau Bharada E. (Foto: Narsum.id/Istimewa)
Bharada Richard Eliezer atau Bharada E. (Foto: Narsum.id/Istimewa)

Narsum.id | Jakarta – Kuasa hukum baru Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Deolipa Yumara mengungkapkan bahwa kliennya mengaku bahwa cerita yang disampaikannya kepada masyarakat sebelumnya hanyalah skenario.

“Kronologi kejadian itu yang disampaikan ke publik itu kronologi kejadian yang direkayasa. Artinya, secara kasar atau secara jelas pun itu dibikinkan skenario untuk diperbuat seolah-olah ada kejadian bela paksa. Yang mana Bharada E dilakukan bela paksa terhadap upaya penyerangan oleh korban si Yosua,” ucap Deolipa, Senin (08/08/2022).

Baca Juga :   KLHK Gelar Festival Sepaku untuk Sambut Ibu Kota Nusantara dan HUT RI ke-77

Deolipa menyebut, Bharada E mengungkap hal ini pasca menerimanya sebagai pengacara setelah kuasa hukum sebelumnya, Andreas Nahot Silitonga mengundurkan diri. Bharada E juga mengaku telah berserah diri kepada Tuhan YME dan menceritakan kronologi kejadian kepada kuasa hukum barunya.

“Akhirnya dia terbuka mata hatinya dan dia mulai plong mulai merasa nyaman, mulai merasa tenteram, dan karena dia berpasrah sama Tuhan, ya sudah. Dia kemudian menceritakan apa yang sebenarnya terjadi melalui hati nuraninya apa yang sebenarnya terjadi pada masa-masa kemarin,” ungkapnya.

Baca Juga :   Zulhas Kunjungi Produsen Minyak Goreng untuk Pastikan Ketersediaan dan Kelancaran Distribusi

Deolipa menegaskan, berdasarkan penjelasan Bharada E ini, tim penyidik kepolisian bakal mencocokkan dengan data yang ada, setelah penguatan terhadap saksi-saksi pendukung.

“Dia (Bharada E) sudah bilang, ya, kemarin adalah scenario. Sedangkan yang ini adalah yang riil (fakta sebenarnya). Sehingga kemudian dicocokkan oleh penyidik apa yang dia sampaikan dengan data pada saksi dan maupun bukti-bukti yang ada nyatanya autentik akurat. Artinya, kalau kemarin adalah simpang siur, kalau sekarang artinya tidak, karena dia sudah berbicara. Tinggal dalam penguatan saksi-saksi lain, saksi pendukung dan bukti-bukti,” tegasnya.

Deolipa juga mengungkap, ada sosok yang memerintahkan kliennya untuk melakukan penembakan terhadap Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Menurutnya, sosok yang memerintahkan itu merupakan atasan Bharada E langsung saat bertugas. []

Baca Juga :   Polisi Tetapkan 7 Tersangka dalam Kasus Dugaan Penggelapan Dana WanaArtha Life