Hasil IPO di Tiongkok Pecahkan Rekor Ketika Pasar Saham Menurun

Ilustrasi saham. (Foto: Narsum.id/Pixabay)

Narsum.id | Jakarta – Pergerakan pasar saham, terutama penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO), tahun ini terus menurun di pusat keuangan dunia mulai dari Hong Kong hingga London. Namun, berbeda kondisinya dengan pasar Tiongkok.

Berdasarkan data yang dikutip dari Bloomberg, IPO di bursa Tiongkok selama delapan bulan pertama tahun ini telah naik menjadi USD 57,8 miliar, angka terbesar sejak awal tahun ini.

Ada lima IPO dengan nilai lebih dari USD 1 miliar sejak Januari, dan satu lagi sedang dalam proses. Sedangkan, hanya satu penjualan seperti itu masing-masing di New York dan Hong Kong, dan tidak ada di London.

“Perusahaan memiliki kemauan yang lebih kuat untuk IPO karena mereka melihat paruh pertama sebagai jendela waktu yang lebih baik untuk terdaftar daripada waktu mendatang,” kata direktur di bank investasi Chanson & Co, Shen Meng, seperti dilansir dari Bloomberg.

Baca Juga :   Selain Mundur dari Golkar, TGB juga Melepas Jabatannya di Bank Syariah Indonesia

Dengan perusahaan-perusahaan bergegas untuk mendaftar, saham Tiongkok dalam hasil IPO global telah meningkat lebih dari tiga kali lipat menjadi 44% tahun ini, dari 13% pada akhir 2021.

Kinerja yang lebih baik dari saham yang baru diperdagangkan juga menjadi daya tarik bagi calon yang mendaftar. Saham IPO Tiongkok rata-rata tumbuh 43% tahun ini di atas harga listing mereka, dibandingkan penurunan 13% yang terlihat di Hong Kong.

Sejumlah kesepakatan yang mendorong penghitungan di Tiongkok memiliki nada politik. Debut terbesar tahun ini berasal dari penyedia telekomunikasi China Mobile Ltd. dan produsen energi CNOOC Ltd., keduanya terdaftar di dalam negeri setelah dikeluarkan dari AS, menyusul dimasukkannya mereka dalam daftar hitam era Donald Trump.

Baca Juga :   Tiga Kapal Gandum Berangkat dari Ukraina

Di Tiongkok, mereka masing-masing berhasil mengumpulkan USD 8,6 miliar dan USD 5 miliar, dan diperdagangkan jauh di atas harga listing mereka.

Secara keseluruhan, sektor teknologi telah menjadi salah satu yang tersibuk untuk penjualan saham baru di Tiongkok. []