AS Masukkan Nama Pacar Putin ke Daftar Hitam

Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: Narsum.id/Rusia Today)

Narsum.id | Jakarta – Amerika Serikat (AS) memasukkan nama pacar Presiden Rusia Vladimir Putin dan taipan pemilik perkebunan terbesar kedua di London ke daftar hitam pada Selasa (02/08/2022) dalam putaran terakhir sanksi atas invasi ke Ukraina.

Selain itu, larangan bisnis AS juga berlaku bagi sejumlah oligarki lain yang diyakini dekat dengan Putin, empat pejabat yang ditunjuk Rusia untuk mengelola wilayah pendudukan di Ukraina, dan sekitar dua lusin lembaga dan perusahaan teknologi tinggi, termasuk entitas elektronik utama yang didukung negara.

Departemen Keuangan AS mengumumkan sanksi terhadap rekanan Putin dan miliarder Andrey Grigoryevich Guryev, yang memiliki perkebunan Witanhurst, perkebunan terbesar kedua di London setelah Istana Buckingham.

Guryev adalah pendiri dan mantan wakil ketua PhosAgro, pemasok utama pasar pupuk global.

Baca Juga :   Kominfo Buka Blokir Lima PSE, Termasuk Paypal dan Steam

Dia dan putranya terkena sanksi keuangan, yang melarang bisnis AS, termasuk bank dengan cabang AS, dari transaksi dengan mereka dan membekukan aset mereka di bawah yurisdiksi AS.

Departemen Keuangan juga memasukkan kapal pesiar Alfa Nero Guryev yang berbasis di Karibia sepanjang 81 meter, yang menempatkannya pada risiko penyitaan. Namun, Departemen Keuangan menyebut, Alfa Nero dilaporkan telah mematikan perangkat keras pelacak lokasinya untuk menghindari penyitaan.

Departemen Keuangan AS juga menjatuhkan sanksi pada Alina Kabaeva, mantan pesenam Olimpiade yang secara luas digambarkan sebagai pacar Putin, dan Natalya Popova, istri Kirill Dmitriev, manajer dana kekayaan negara besar pemerintah Rusia.

AS mengatakan, Popova bekerja untuk perusahaan teknologi Innopraktika, yang dijalankan oleh salah satu putri Putin.

Baca Juga :   Pendapatan Airbnb Kembali Melonjak Setelah Sempat Terdampak Pandemi

“Ketika orang-orang yang tidak bersalah menderita dari perang agresi ilegal Rusia, sekutu Putin telah memperkaya diri mereka sendiri dan mendanai gaya hidup mewah,” kata Menteri Keuangan Janet Yellen dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AFP.

Viktor Filippovich Rashnikov, salah satu pembayar pajak terbesar Rusia, dan dua anak perusahaan MMK-nya, yang merupakan salah satu produsen baja terbesar di dunia, juga terkena sanksi AS.

Dalam aksi bersama, Departemen Luar Negeri AS menjatuhkan sanksi, termasuk pembatasan visa, pada oligarki yang menjalankan perusahaan penghasil pendapatan besar-besaran, termasuk Dmitry Aleksandrovich Pumpyanskiy, Andrey Igorevich Melnichenko dan Alexander Anatolevich Ponomarenko.

Selain itu, hampir 900 pejabat Rusia ditempatkan dalam daftar larangan visa AS, demikian pula 31 pejabat non-Rusia yang tidak disebutkan namanya yang telah mendukung pendudukan Rusia di Krimea, kata Departemen Luar Negeri AS.[]