Tim Penggerak PKK Kota Yogya Belajar Penanganan Stunting di Surabaya

Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta bersama DP3AP2KB Kota Yogyakarta melakukan kunjungan kerja ke PKK Kota Surabaya. (Foto: Narsum.id/Pemkot Yogyakarta)

Narsum.id | Jakarta – Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan dan Keluarga (PKK) Kota Yogyakarta bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta melakukan kunjungan kerja ke PKK Kota Surabaya pada Selasa (26/07/2022).

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta Suni Fatma mengatakan, kunjungan itu untuk menyambung silaturahmi dan menimba ilmu terkait pelaksanaan sepuluh program pokok PKK Kota Surabaya, terutama dalam pengelolaan sampah dan keluarga sehat tanggap tangguh bencana.

“Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami bisa punya kesempatan untuk belajar dari PKK Kota Surabaya. Dari kunjungan ini harapannya kita bisa saling berbagi dan bertukar pengalaman terkait apa saja yang bisa mendukung pelaksanaan program pokok PKK,” jelasnya.

Kepala DP3AP2KB Edy Muhammad juga mengatakan, kunjungan kerja ke PKK Kota Surabaya merupakan salah satu cara untuk memperkaya referensi dalam mensukseskan pelaksanaan program PKK di Kota Yogyakarta.

Baca Juga :   Kemendag Targetkan Digitalisasi Sejuta Pedagang UMKM dan Seribu Pasar Rakyat

“Kegiatan seperti ini pada dasarnya juga merupakan studi tiru tentang bagaimana sinergitas dari PKK Kota Surabaya, Pemerintah Kota, dan Wilayah dalam mewujudkan dan melaksanakan progam pokok PKK,” ujarnya.

Kunjungan PKK Kota Yogyakarta disambut secara langsung oleh Ketua PKK Kota Surabaya Rini Indriyani. Dalam sambutannya, Rini menyampaikan bahwa salah satu program yang menjadi fokus PKK Kota Surabaya dalam setahun terakhir adalah berkaitan dengan penanganan stunting.

“Kami sebagai mitra pemerintah bersinergi dan gotong royong turun ke masyarakat. Mendata apa yang mereka butuhkan supaya yang diberikan pemerintah tepat sasaran, nantinya informasi tersebut akan ditindaklanjuti OPD terkait,” paparnya.

Menurutnya, dengan dukungan dari 48.000 Kader Surabaya Hebat yang tersebar di 31 kecamatan, kasus stunting yang tadinya berjumlah sekitar 6.000, telah berkurang menjadi 1.000 kasus.

Baca Juga :   Sandiaga Uno: SCENE 2022 Momentum Industri Televisi Temukan Ide Cerita Inovatif Baru

Sementara itu, terkait pengelolaan sampah, PKK Kota Surabaya melalui bank sampah yang ada di setiap RT memiliki visi misi yang sama supaya di setiap rumah, sampah sudah dipilah bahkan diolah. Salah satunya adalah Bank Sampah Pitoe yang berlokasi di RT 7 RW 3 Jambangan.

Bank sampah itu sudah ada sejak 2012 di mana masing-masing warga menaruh sampah rumah tangga yang sudah dipilah yakni sampah kering berupa kertas, botol, gelas, plastik. Kemudian kader dari PKK setempat menimbang dan mencatat jumlah sampah kering untuk nantinya dijual ke pengepul. Hasilnya akan dibagikan sama rata ke warga setempat setiap menjelang lebaran.[]