Libya Bakal Tingkatkan Produksi Minyak Menjadi 1,2 Juta Barel Per Hari

Ilustrasi penyulingan minyak. (Foto: Narsum.id/Pixabay)

Narsum.id | Jakarta – Perusahaan minyak Libya, National Oil Corp (NOC), berniat mengembalikan produksi menjadi 1,2 juta barel per hari (bph) dalam dua minggu. Saat ini, produksi minyak NOC mencapai 860.000 barel per hari.

Sejatinya, produksi minyak itu sudah meningkat, jika dibandingkan dengan 560.000 barel per hari sebelum melanjutkan produksi.

Produksi minyak mentah Libya telah dilanjutkan di sejumlah ladang minyak, setelah pekan lalu mengangkat status force majeure pada ekspor minyak.

Blokade produksi minyak oleh sejumlah kelompok yang bersekutu dengan komandan timur Khalifa Haftar telah memangkas dana untuk Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) berbasis di Tripoli yang dipimpin oleh Perdana Menteri Abdulhamid al-Dbeibah.

Baca Juga :   Pendapatan Pariwisata Thailand Diprediksi Meleset Tanpa Stimulus

Namun pada pekan lalu, Dbeibah menunjuk kepala perusahaan minyak negara yang baru, yang disebut sebagai sekutu Haftar, yang mengarah ke pengakhiran blokade dengan cepat.

“NOC berusaha untuk meningkatkan produksi dan mengembalikannya ke tingkat normal 1,2 juta barel per hari dalam dua minggu,” ungkap perusahaan tersebut seperti dikutip dari Reuters.

Kementerian Perminyakan Libya telah mengatakan sebelumnya bahwa produksi lebih dari 800.000 (bph) dan akan mencapai 1,2 juta bph pada bulan depan. Tahun lalu, ekspor minyak Libya mencapai 1,2 juta barel per hari.[]