Narsum.id | Jakarta – Bangkok Airways telah mengumumkan peluncuran Airport Real Estate Investment Trust (BAREIT) pertama di Thailand, yang dipromosikan dengan perkiraan hasil tahun pertama sebesar 8,46%.
Perusahaan itu yakin kebangkitan pariwisata Thailand yang menjanjikan akan membuat REIT 14,3 miliar baht atau sekitar Rp 5,8 triliun, menjadi produk keuangan yang menarik bagi calon investor.
BAREIT menawarkan kontrak hak sewa 25 tahun untuk lima properti utama yang digunakan untuk operasional di bandara Samui, yaitu landasan pacu tunggal sepanjang 2,1 kilometer, jalur taksi, terminal check-in, terminal penumpang yang melayani wisatawan domestik dan internasional, dan Stasiun pemadam kebakaran.
REIT, yang memiliki appraisal value 14,3 miliar baht, diharapkan dapat meningkatkan modal 10,3 miliar baht dari investor yang membeli unit perwalian, sedangkan sisanya akan berasal dari pinjaman jangka panjang.
Bangkok REIT Management Co bertindak sebagai manajer REIT dan Kasikorn Asset Management Co sebagai wali REIT. Saat ini, BAREIT sedang menunggu persetujuan peraturan dari Securities and Exchange Commission setelah pengajuannya pada awal April tahun ini.
Presiden Bangkok Airways Puttipong Prasarttong-Osoth menyatakan keyakinannya pada BAREIT dan potensi pertumbuhannya.
“Tahun ini sudah mulai normal kembali. Pada kuartal pertama tahun 2022, Bandara Samui melayani 993 penerbangan yang berjumlah kurang lebih 66.738 penumpang. Ke depan, saya yakin akan terus mengalami peningkatan jumlah penumpang. di kuartal mendatang juga,” kata Puttipong seperti dikutip dari Bangkok Post.
Bandara Samui Bangkok Airways adalah bandara milik swasta pertama di Thailand yang melayani penerbangan masuk dan keluar, serta mampu menerima 16.000 penumpang setiap hari, atau sekitar enam juta penumpang setiap tahun. Maskapai berharap jumlah penumpang yang dilayani oleh Bandara Samui akan mencapai tingkat reguler pada tahun 2024.[]
Leave a Reply