Vodafone New Zealand Bakal Jual Aset Menara Seluler Senilai Rp 15,7 T

Ilustrasi menara seluler. (Foto: Narsum.id/Pixabay/RJA1988)

Narsum.id | Jakarta – Infratil Ltd, perusahaan investasi infrastruktur Selandia Baru, menyebut Vodafone Selandia Baru akan melepas aset menara seluler pasifnya seharga NZD 1,7 miliar atau sekitar Rp Rp 15,7 triliun kepada dana yang dikelola oleh dua perusahaan investasi global.

Untuk diketahui, Infratil menguasai sekitar 49,95% saham Vodafone NZ. Sedangkan pemegang 49,95% saham lainnya di Vodafone NZ adalah Brookfield Asset Management Kanada.

Berdasarkan laporan Reuters, Vodafone NZ akan menjual 1.484 menara seluler kepada dana yang dikelola oleh InfraRed Capital Partners yang berbasis di London dan Northleaf Capital Partners yang berbasis di Toronto.

Masing-masing pembeli akan memegang 40% dari entitas menara baru, TowerCo, sedangkan Infratil akan menginvestasikan kembali hasil penjualan untuk mengakuisisi 20% saham.

Baca Juga :   PM Italia Draghi Resmi Serahkan Pengunduran Diri ke Mattarella

TowerCo akan memasuki kontrak 20 tahun dengan Vodafone NZ untuk akses ke menara yang ada dan baru. Dalam sebuah pernyataan, Infratil menyebutkan bahwa TowerCo akan membangun setidaknya 390 situs tambahan selama dekade berikutnya.

Transaksi ini ditargetkan rampung pada kuartal keempat, tergantung persetujuan dari Kantor Investasi Luar Negeri Kanada.

Aksi penjualan ini mengikuti serangkaian divestasi oleh sejumlah perusahaan telekomunikasi ketika mereka memangkas utang dan fokus pada aset seluler aktif mereka.

Pekan lalu, Spark Selandia Baru mengumumkan penjualan 70% saham di bisnis menaranya seharga NZD 900 juta.[]