JGS Synergy Manfaatkan Tingginya Permintaan Panel Surya

Ilustrasi pemasangan panel surya atap. (Foto: Narsum.id/Pixabay/MariaGodfrida)

Narsum.id | Jakarta – Dua perusahaan yang terdaftar di SET, pengembang energi terbarukan Gunkul Engineering dan pengecer IT Jay Mart, memperkuat usaha patungan mereka, JGS Synergy Power, melalui pertukaran saham senilai masing-masing 500 juta baht atau sekitar Rp 204,2 miliar untuk memanfaatkan peningkatan permintaan panel surya atap.

Gunkul mengharapkan kerja sama ini dapat membantu pelanggan merencanakan pembayaran dengan lebih baik untuk teknologi energi surya melalui berbagai solusi keuangan, termasuk mencicil, tanpa perlu membayar uang dalam jumlah besar.

Perusahaan percaya panel surya akan menjadi alternatif yang menarik bagi bisnis yang ingin menghindari tagihan listrik yang tinggi menggunakan jaringan negara.

JGS Synergy yang terdaftar pada bulan Maret, awalnya berfokus pada bisnis atap surya dan penawaran kredit terkait.

Baca Juga :   Gedung Putih: Joe Biden Positif Covid-19, Konsumsi Obat Paxlovid

Pertukaran saham dilakukan langsung antara CEO Jay Mart Adisak Sukumvitaya dan ketua dewan Gunkul Gunkul Dhumrongpiyawut.

Pada Desember tahun lalu, kedua perusahaan menyetujui pertukaran saham lain masing-masing senilai 500 juta baht, setelah pengumuman nota kesepahaman awal untuk mendirikan usaha patungan.

Mengutip Bangkok Post, Gunkul melakukan investasi 50% di JGS Synergy, sementara Jay Mart memegang 40,1% saham dan sisanya 9,9% dipegang oleh Singer Thailand Plc, yang menyediakan layanan sewa-beli.

JGS sendiri memiliki rencana untuk listing di pasar modal dalam tiga tahun.

Perusahaan tersebut baru-baru ini meningkatkan perkiraan pendapatan 2022 menjadi 150 juta baht, dari 100 juta yang diproyeksikan pada Maret.

Gunkul mengatakan, sinergi produk energi, bisnis ritel dan penawaran kredit akan meningkatkan penjualan, sehingga lebih nyaman bagi pelanggan untuk membeli teknologi energi yang mahal.

Baca Juga :   Terpukul Penguncian Tiongkok, Tesla Naikkan Harga Jual Mobil

Menurut situs web Gunkul, banyak perusahaan besar dan kecil sedang menunggu pemasangan panel surya atap di tempat mereka.

Sebelumnya, Gunkul memproyeksikan pendapatannya tumbuh tajam sebesar 72% menjadi 16 miliar baht selama beberapa tahun ke depan, naik dari 9,32 miliar tahun lalu, berkat perluasan berbagai bisnis, terutama energi bersih dan ganja.

CEO Jay Mart Adisak Sukumvitaya mengatakan, pertukaran saham terbaru menegaskan kembali kepercayaan kedua belah pihak dalam kemitraan bisnis jangka panjang melalui usaha patungan.

Ia mengatakan, JGS termasuk di antara tiga investasi besar yang diincar Jay Mart tahun ini dan diharapkan dapat menghasilkan pendapatan bagi Jay Mart mulai tahun ini.

Jay Mart menyisihkan 2 miliar baht untuk investasi di tiga perusahaan tahun ini. Pertama, Jay Mart menghabiskan 250 juta baht untuk membeli 25% saham di JayDee Group, sebuah kemitraan dengan dealer peralatan listrik.

Baca Juga :   TNSC: Ekspor Thailand Tak Akan Terdampak Aturan Baru Bank Sentral Myanmar

Kedua, Jay Mart menginvestasikan 40,1% saham di JGS. Ketiga, Jay Mart berinvestasi di Thailand Amz Co untuk mengembangkan platform perdagangan terintegrasi dan menyediakan layanan keuangan ke platform tersebut untuk meningkatkan ekosistemnya.[]