Narsum.id | Jakarta – Perang Rusia di Ukraina disebut sebagai ancaman terbesar bagi ekonomi global. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen pada Kamis, saat para menteri G20 bersiap memulai pembicaraan di Indonesia.
Menurut Yellen, invasi Rusia telah membuat inflasi melonjak pada saat dunia sedang berjuang untuk pulih dari pandemi, membahayakan keuntungan dari dua tahun terakhir dan mengancam kelaparan dan kemiskinan yang meluas.
“Kami melihat efek limpahan negatif dari perang itu di setiap sudut dunia, terutama sehubungan dengan harga energi yang lebih tinggi, dan meningkatnya kerawanan pangan,” katanya seperti dikutip dari AFP.
Yellen juga mengatakan bahwa masyarakat internasional harus memiliki pandangan yang jernih tentang meminta pertanggungjawaban Putin atas konsekuensi ekonomi dan kemanusiaan global dari perangnya.
Dia menegaskan akan terus menekan sekutu G20 pada pertemuan itu untuk membatasi harga minyak Rusia, untuk menghentikan dana perang Putin dan menekan Moskow untuk mengakhiri invasinya sambil menurunkan biaya energi.
Yellen menyatakan harapan bahwa India dan Tiongkok akan bergabung dengan batasan seperti itu, dengan mengatakan hal itu akan melayani kepentingan mereka sendiri untuk menekan harga konsumen di seluruh dunia.
Komentar Yellen menggemakan kepala Dana Moneter Internasional (IMF), yang pada Rabu mengatakan bahwa prospek ekonomi global telah gelap secara signifikan akibat invasi Moskow, hanya beberapa bulan setelah merevisi turun perkiraan pertumbuhan global untuk 2022 dan 2023.[]
Leave a Reply