Pejabat Fed Isyaratkan Kesediaan Menaikkan Suku Bunga Poin Persentase Penuh

Ilustrasi dolar. (Foto: Narsum.id/Pixabay/pasja1000)

Narsum.id | Jakarta – Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) Christopher Waller mengisyaratkan kemungkinan mendukung kenaikan suku bunga poin persentase penuh bulan ini. Kenaikan itu akan menjadi yang terbesar dalam lebih dari 30 tahun dan indikasi lebih lanjut dari tekad bank sentral meredakan inflasi.

Meskipun kenaikan biaya pinjaman dan lonjakan harga telah menimbulkan kekhawatiran resesi, Waller mengaku yakin ekonomi dapat menghindari penurunan berkat pasar kerja AS yang kuat.

The Fed mulai agresif menaikkan biaya pinjaman sejak Maret, untuk mencoba mendinginkan permintaan di tengah dampak perang Rusia-Ukraina, yang telah memukul pasokan makanan dan minyak global, dan lockdown Covid-19 di Tiongkok yang telah menghambat sejumlah produksi, termasuk iPhone dan mobil.

Namun data sejauh ini belum menunjukkan tanda-tanda pelonggaran yang signifikan, dan sebaliknya laporan minggu ini berisi rebound inflasi yang mengkhawatirkan dengan harga konsumen melonjak 9,1% bulan lalu.

Baca Juga :   TNSC: Ekspor Thailand Tak Akan Terdampak Aturan Baru Bank Sentral Myanmar

Sebelumnya, Waller menyatakan dukungan untuk kenaikan 75 basis poin lagi pada pertemuan kebijakan akhir bulan ini, namun pada Kamis dia mengatakan akan mengawasi laporan utama tentang penjualan ritel dan perumahan yang akan datang sebelum itu.

“Jika data itu datang secara material lebih kuat dari yang diharapkan, itu akan membuat saya condong ke arah kenaikan yang lebih besar pada pertemuan Juli sejauh itu menunjukkan permintaan tidak melambat cukup cepat untuk menurunkan inflasi,” kata Waller dalam pidatonya di konferensi ekonomi seperti dikutip dari AFP.

Sementara para gubernur bank sentral AS secara universal mendukung serangan inflasi, Waller adalah orang pertama yang mengisyaratkan langkah raksasa, meskipun dia mengatakan masih mengharapkan pengulangan keputusan bulan lalu.

Baca Juga :   Mahfud MD: Musuh Kita KKB Bukan Rakyat Papua

Menurutnya, langkah The Fed sejauh ini telah menandai pengetatan tercepat dalam hampir 30 tahun, namun langkah besar pada Juni bukan reaksi berlebihan mengingat pembacaan inflasi kuat yang berulang sejak awal tahun.

“Dengan inflasi yang begitu tinggi, ada kebaikan dalam pengetatan front-loading. Lebih cepat sampai di sana akan meningkatkan kepercayaan publik bahwa kita bisa menurunkan inflasi sehingga harga tinggi tidak mengakar dalam perekonomian,” katanya.[]