Elon Musk Dituduh Melanggar Kontrak Akuisisi Twitter

Ilustrasi Elon Musk. (Foto: Narsum.id/Pixabay/IJRO)

Narsum.id | Jakarta – Twitter pada hari Selasa menggugat Elon Musk karena dianggap melanggar kontrak senilai USD 44 miliar yang dia tandatangani untuk membeli Twitter. Dokumen pengadilan menunjukkan, Twitter menyebut strategi keluarnya Musk sebagai “model kemunafikan”.

Gugatan yang diajukan di negara bagian Delaware AS mendesak pengadilan untuk memerintahkan miliarder itu menyelesaikan kesepakatannya untuk membeli Twitter, dengan alasan bahwa tidak ada ganti rugi finansial yang dapat memperbaiki kerusakan yang telah ditimbulkannya.

“Perilaku Musk hanya menegaskan bahwa dia ingin melarikan diri dari kontrak mengikat yang dia tandatangani secara bebas, dan untuk merusak Twitter dalam prosesnya,” klaim gugatan itu seperti dikutip AFP.

Disebutkan juga bahwa Twitter telah menderita dan akan terus menderita kerugian yang tidak dapat diperbaiki sebagai akibat dari pelanggaran para terdakwa.

Baca Juga :   Fenomena Citayam Fashion Week, Jokowi: Asal Positif Nggak Masalah

Analis mengatakan upaya Musk keluar dari pembelian menempatkan perusahaan dalam keadaan rentan pada saat yang menantang. Saham Twitter naik tipis dalam perdagangan after-market ketika berita itu muncul.

Setelah berminggu-minggu diancam, Musk akhir pekan lalu mencabut kesepakatan itu, menuduh Twitter membuat pernyataan “menyesatkan” tentang jumlah akun palsu, menurut surat dari pengacaranya yang disertakan dalam pengajuan sekuritas AS.

Twitter mengatakan jumlah akun palsu kurang dari lima persen, angka yang ditantang oleh Musk yang percaya persentasenya jauh lebih tinggi.

Dalam pernyataan publik pertamanya sejak pengumuman itu, Musk mengunggah cuitan pada akhir pekan yang isinya mengejek  rencana gugatan Twitter untuk menegakkan kesepakatan.

“Mereka bilang saya tidak bisa membeli Twitter. Kemudian mereka tidak akan mengungkapkan info bot. Sekarang mereka ingin memaksa saya membeli Twitter di pengadilan. Sekarang mereka harus mengungkapkan info bot di pengadilan,” tulisnya dalam tweet, dengan gambar Musk tertawa.

Baca Juga :   Evergrande Menggulingkan Dua Eksekutif Teratas

Twitter bertekad akan memaksa Musk untuk menyelesaikan kesepakatan, yang berisi biaya perpisahan senilai USD 1 miliar.[]