Narsum.id | Jakarta – Partai Konservatif yang berkuasa di Inggris saat ini menyatakan bahwa perdana menteri pengganti Boris Johnson akan diumumkan pada 5 September. Saat ini, ada 11 calon yang bersaing untuk posisi tersebut.
Mengutip AFP, ketua komite anggota parlemen Tory non-kementerian 1922 yang berpengaruh di parlemen, Graham Brady, mengatakan bahwa pencalonan secara resmi akan dibuka dan ditutup pada Selasa, dengan perdana menteri baru akan dilantik ketika parlemen kembali dari liburan musim panas pada 5 September.
Kontes kepemimpinan dimulai pekan lalu ketika Johnson dipaksa mundur setelah hiruk-pikuk lebih dari 50 pengunduran diri Menteri dari pemerintahannya.
Johnson yang merupakan tokoh Brexit, secara dramatis mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin partai Kamis lalu, namun tetap di Downing Street sampai penggantinya ditemukan.
Anggota parlemen Tory akan mengurangi daftar saat ini menjadi dua final melalui serangkaian pemungutan suara, dengan kandidat berkinerja terburuk akan tersingkir ditiap putaran, sebelum anggota partai memilih pemenang.
Dengan seruan agar Johnson segera meninggalkan Downing Street, dan untuk menghindari proses yang menyeret ke liburan musim panas anggota parlemen, jumlahnya kemungkinan akan dikurangi dengan cepat menjadi hanya dua.
Sekretaris eksekutif gabungan Komite 1922, Bob Blackman, mengatakan mereka berkomitmen untuk melakukan itu sebelum parlemen istirahat untuk musim panas pada 21 Juli. Pemungutan suara pertama akan diadakan pada Rabu, dengan pemungutan suara kedua kemungkinan pada Kamis.
Di antara mereka yang mencalonkan diri adalah Rishi Sunak dan Sajid Javid, yang kepergiannya sebagai menteri keuangan dan menteri kesehatan memicu gelombang pengunduran diri.
Kemudian menteri luar negeri Liz Truss dan pengganti Sunak Nadhim Zahawi juga telah menyatakan pencalonan diri, dan menteri dalam negeri Priti Patel dilaporkan sedang mempertimbangkan tawaran.
Namun jajak pendapat anggota akar rumput oleh situs web ConservativeHome berpengaruh yang dirilis pada Senin menunjukkan dukungan kuat untuk kandidat yang kurang terkenal, dengan mantan menteri pertahanan Penny Mordaunt memimpin tipis dari Kemi Badenoch yang konservatif.[]