Blinken: Rusia Berperan dalam Krisis Ekonomi di Sri Lanka

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken. (Foto: Narsum.id/Twitter @SecBlinken)

Narsum.id | Jakarta – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menilai, krisis yang terjadi di Sri Lanka salah satunya dipicu oleh larangan ekspor biji-bijian Rusia terhadap Ukraina.

Seperti diketahui, sejak invasi dimulai akhir Februari lalu, Rusia pun menutup jalur ekspor biji-bijian Ukraina, sehingga menyebabkan krisis pangan bagi negara yang bergantung pada biji-bijian Ukraina sebagai bahan makanan pokok.

“Ini mungkin telah berkontribusi pada situasi di Sri Lanka. Kami khawatir dengan implikasinya di seluruh dunia,” kata Blinken seperti dikutip Reuters.

Jika terus dibiarkan, Blinken khawatir kerawanan pangan bisa menjadi masalah baru di berbagai regional. Blinken pun mendesak Rusia membiarkan sekitar 20 juta ton biji-bijian Ukraina untuk didistribusikan ke negara yang telah menjadi pelanggan tetap.

Baca Juga :   Peritel 7-Eleven PHK Ratusan Karyawan di AS Akibat Tekanan Inflasi

Rusia mengaku akan mengizinkan kapal-kapal Ukraina untuk pergi, jika militer Ukraina membongkar pelabuhannya. Ukraina pun menolak syarat itu, yang mengkhawatirkan keamanan pantainya yang menghadap Laut Hitam.

Krisis ekonomi di Sri Lanka telah memicu aksi unjuk rasa yang disertai kekerasan, hingga menyerang kediaman presiden dan perdana Menteri Sri Lanka. Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa akhirnya menyatakan siap mengundurkan diri dan menghilang dari kediamannya sejak Sabtu.[]