KKP Genjot Produktivitas Pembudidaya Udang Vaname Di Aceh

Udang Vaname
Udang Vaname. (Foto: Narsum.id/KKP)

Narsum.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya meningkatkan produktivitas pembudidaya udang vaname di Lhokseumawe Aceh melalui pelatihan teknik budidaya udang mulai dari penyiapan benih sampai dengan identifikasi hama dan penyakit.

Produksi udang secara total ditargetkan mencapai 2 juta ton pada tahun 2024, meningkat 226% dari produksi tahun 2020 yang mencapai 881.599 ton. Upaya tersebut merupakan dukungan bagi akselerasi program prioritas KKP, terutama pada program pengembangan perikanan budidaya berbasis komoditas ekspor.

Terkait hal ini, KKP melalui Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menggelar Pelatihan Budidaya Udang Vaname Bagi Pembudidaya di Kota Lhokseumawe, Aceh pada 27-28 Juni 2022, secara luring. BRSDM berperan pada peningkatan kompetensi SDM dalam mendukung terwujudnya program prioritas KKP.

Baca Juga :   BNN Ungkap Pabrik Sabu di Perumahan Elite Sukajadi Batam

Pelatihan ini, diberikan oleh para instruktur dari Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPP) Medan, di bawah supervisi Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) BRSDM. Kegiatan tersebut diikuti oleh 100 orang peserta yang merupakan masyarakat pembudidaya udang vaname dari Lhokseumawe.

“Sebagaimana yang kita ketahui, udang vaname mampu berkontribusi terhadap kegiatan ekspor. Hal tersebut sejalan dengan salah satu program prioritas KKP. Selain itu, Menteri Kelautan dan Perikanan juga optimis bahwa Aceh dapat menjadi daerah penghasil udang terbesar di Indonesia dan mencapai target nasional,” ucap Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta.

“Pelatihan ini untuk meningkatkan produksi tambak tradisional yang selama ini hanya menghasilkan panen sebesar 0,6 ton per hektare per siklus. Harapannya, dengan penyiapan SDM ini, produktivitas dapat meningkat sampai 2 ton per hektare per siklus,” sambungnya.

Baca Juga :   Kamarudin Simanjuntak Ungkap Jenazah Brigadir J, Kuku Terlepas dan Bekas Jeratan di Leher

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat, Muslim juga menyampaikan hal serupa, pihaknya menaruh harapan pada Provinsi Aceh untuk memberikan kontribusi terhadap produksi udang. Ia juga berharap kegiatan budidaya udang vaname dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan adanya pelatihan ini, produksi vaname dari Lhokseumawe diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan untuk memenuhi target udang nasional. Pemilihan udang vaname diharapkan dapat menjadi terobosan untuk pemulihan ekonomi masyarakat dalam hal ketahanan pangan,” tegasnya.

Selain pelatihan, Kepala Puslatluh KP Lilly Aprilya Pregiwati menekankan pihaknya akan terus mendampingi masyarakat dengan kegiatan diseminasi pelatihan serta penyuluhan untuk mentransfer ilmu. Ini dilakukannya di berbagai daerah, termasuk Lhokseumawe, mengingat besarnya potensi di daerah itu.

Pelatihan Budidaya Udang Vaname Bagi Pembudidaya di Kota Lhokseumawe, Aceh
Pelatihan Budidaya Udang Vaname Bagi Pembudidaya di Kota Lhokseumawe, Aceh. (Foto: Narsum.id/KKP)

“Pelaku budidaya perikanan darat di Kota Lhokseumawe mencapai 854 rumah tangga dengan luas 1.783 hektare yang tersebar di empat kecamatan. Potensi perikanan darat di Kota Lhokseumawe cukup menjanjikan, tapi membutuhkan SDM yang andal untuk memanfaatkannya secara optimal,” tandasnya.

Plt. Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, dan Pangan Kota Lhokseumawe Cut Elya Safitri juga turut menyampaikan besarnya potensi tersebut. Ia mengapresiasi kegiatan pelatihan dan turut memberikan semangat kepada para peserta untuk mendalaminya.

“Bahwasanya udang vaname memiliki peminat yang banyak dan pasar yang menjanjikan, maka hari ini adalah kesempatan Bapak-Bapak untuk mengembangkan potensi lahan lebih besar lagi. Manfaatkan baik-baik pelatihan ini,” pungkasnya.

Baca Juga :   Pemerintah Dukung Masyarakat Memperoleh Manfaat dari Pariwisata Labuan Bajo

Sementara peserta mengaku antusias mengikuti pelatihan tersebut, salah satunya Masnur, pembudidaya udang vaname di Lhokseumawe yang bersama para peserta lainnya ingin menerapkan ilmu yang didapat dan menyebarkannya ke masyarakat.

“Saya berterima kasih karena menambah ilmu tentang budidaya udang vaname. Ilmu yang kami dapatkan pada pelatihan ini, akan kami terapkan dan disebarluaskan pada masyarakat dan juga petambak udang lainnya,” kata Masnur. []

Baca Juga :   Terpukul Penguncian Tiongkok, Tesla Naikkan Harga Jual Mobil