Ledakan Gas Beracun di Yorbania Tewaskan 10 Orang

Petugas dengan baju hazmat. (Foto: Narsum.id/Ist.)

Jakarta | Sebuah ledakan gas beracun menewaskan 10 orang dan melukai lebih dari 250 pada Senin, ketika awan gas kuning tiba-tiba menyelimuti pelabuhan Aqaba Yordania. Pelabuhan Aqaba adalah satu-satunya terminal laut negara itu dan titik transit untuk sebagian besar ekspor-impornya.

Rekaman di TV milik negara Al-Mamlaka menunjukkan sebuah silinder besar, disebut telah membawa sekitar 30 ton gas, jatuh dari derek di kapal yang ditambatkan, menyebabkan pelepasan awan gas yang hebat.

Menurut juru bicara pemerintah Faisal al-Shaboul mengatakan bahwa jumlah korban tewas bertambah menjadi 10 orang, setelah awalnya disebutkan lima korban tewas. Sedangkan korban luka-luka tercatat ada 251 orang.

Para korban luka diangkut ke dua rumah sakit pemerintah, satu fasilitas swasta dan satu rumah sakit lapangan.

Baca Juga :   AS Bakal Mengirim Lebih Banyak Sistem Roket ke Ukraina

Media lokal menunjukkan anggota pasukan pertahanan sipil, beberapa mengenakan jas hazmat, serta petugas medis bergegas ke tempat kejadian dengan mengenakan masker.

Direktur kesehatan Aqaba Jamal Obeidat meminta penduduk Aqaba untuk tinggal di rumah mereka dan menutup semua jendela sebagai tindakan pencegahan, menyatakan bahwa zat kimia itu sangat berbahaya, tanpa merinci apa itu.

“Pemerintah membentuk tim yang dipimpin oleh menteri dalam negeri untuk menyelidiki kecelakaan itu dan mengambil tindakan yang diperlukan,” kata al-Shaboul seperti dikutip dari AFP. []