Jakarta – Cmenegaskan bahwa pihaknya siap bekerjasama dengan Kementerian Pertanian untuk segera mencari solusi dalam mengatasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkiti ternak sapi di Pulau Madura dan Jawa Timur. Erick menjanjikan masalah ini akan segera diselesaikan sehingga beban masyarakat di daerah yang mengandalkan peternakan sapi sebagai sumber ekonominya menjadi lebih ringan.
“Senin saya akan bicarakan langsung dengan Menteri Pertanian, dan bersama BUMN terkait di sektor peternakan ini, kami akan cari solusi yang cepat dan segera bisa diterapkan untuk atasi wabah PMK. BUMN adalah korporasi, jadi kita harus berkolaborasi dengan kementerian pertanian agar masyarakat Madura dan Jawa Timur yang andalkan ternak sapi untuk memutar roda ekonomi bisa kembali tenang,” tutur Erick Thohir di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, dikutip Senin, (20/06/2022).
Dalam kunjungan kerjanya di Madura, Erick juga menyaksikan lomba karapan sapi itu. Selain itu dalam kesempatan tersebut, Ia meminta kepada seluruh masyarakat Madura agar tetap tertib menjalankan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari.
“Meski pandemi sudah turun, dan kita semua senang bisa kembali menggelar karapan sapi, namun harus tetap tertib dan jaga prokes. Sebagai orang yang senang dan menikmati pertunjukan budaya Indonesia, saya ingin terus wisata-wisata budaya lokal seperti karapan sapi ini terus digelar agar masyarakat senang dan turis lokal, serta mancanegara juga bisa menikmati kekayaan budaya Indonesia,” tegasnya.
Masih di Madura, Erick juga menyempatkan diri hadir dalam pertemuan dan silaturahmi dengan Kadin dan Kepala Daerah se-Madura Raya. Dalam acara yang dihadiri pebisnis lokal dan juga para pimpinan daerah, antara lain Wakil Bupati Pamekasan, Wakil Bupati Sumenep dan Ketua Kadin Bangkalan, Farhat Saleh itu, erick menekankan bahwa sebanyak 22 BUMN sudah menjalankan program “Madura Moljeh Asreh”, sebagai wujud berkolaborasi untuk mendorong kemandirian dan pertumbuhan ekonomi masyarakat Madura. []