Pihak Berwenang Izinkan Pabrik Kinder di Belgia Dibuka Kembali

Cokelat Kinder. (Foto: Narsum.id/Unsplash/Dima Solomin)

Jakarta | Badan keamanan kesehatan pangan AFSCA Belgia memberikan izin bersyarat kepada Ferrero untuk pabrik produksinya di Arlon, dengan syarat setelah dilakukan pembersihan. Sebelumnya, pabrik tersebut menjadi pusat kontaminasi Salmonella pada cokelat Kinder yang dijual di Eropa.

Disebutkan bahwa izin diberikan selama tiga bulan, di mana semua produk akan dianalisis sebelum didistribusikan dan dijual.

Melansir AFP, Ferrero terpaksa menarik lebih dari 3.000 ton produk Kinder senilai puluhan juta euro, setelah kasus Salmonella dilacak ke cokelat Kinder yang dibuat di pabriknya di Arlon.

AFSCA memerintahkan pabrik ditutup pada awal April, tepat sebelum periode Paskah yang biasanya menjadi momen produk Kinder laris manis dan terjual habis dari rak supermarket.

Baca Juga :   Krisis Pangan, Pelabuhan Laut Hitam Ukraina Bakal Segera Dibuka Kembali

Hampir 400 kasus Salmonella akhirnya terdeteksi di seluruh Uni Eropa (UE) dan Inggris, banyak di antaranya pada anak-anak. Memang tidak ada laporan kematian, namun gejala kontaminasi Salmonella dapat mencakup diare parah dan muntah yang sangat berbahaya bagi anak di bawah 10 tahun.

Ferrero yang merupakan raksasa penganan Italia, juga membuat penyebaran cokelat Nutella di situs lain. Ferrero mengatakan telah memulai proses pembukaan kembali pabrik Arlon dan mengharapkan produksi akan dimulai kembali dalam beberapa minggu.

Ditegaskan bahwa pihaknya telah melakukan pembersihan mendalam terhadap pabrik yang memiliki sekitar 1.000 pekerja itu, dan mengambil langkah-langkah agar pencemaran semacam itu tidak akan pernah terjadi lagi. Ferrero mengatakan, kontaminasi kemungkinan berasal dari filter di tangki susu.

Baca Juga :   Ingin Lihat Komodo? Presiden Sarankan ke Pulau Rinca, Harganya Sama

“Kami benar-benar menyesal atas apa yang terjadi dan ingin meminta maaf sekali lagi kepada semua orang yang terkena dampak,” kata CEO Ferrero Lapo Civiletti.[]