Jakarta | Pengeluaran global tahunan bisnis dan konsumen terkait dengan metaverse diprediksi dapat mencapai USD 5 triliun pada tahun 2030.
Dari angka itu, perusahaan konsultan McKinsey & Co. memperkirakan, e-Commerce di metaverse menyumbang sekitar USD 2 triliun – USD 2,6 triliun, sedangkan upaya periklanan virtual akan menghasilkan USD 144 miliar – USD 206 miliar.
McKinsey merilis perkiraan barunya untuk metaverse dalam sebuah studi tentang subjek yang juga mencakup hasil survei terhadap 3.104 konsumen di 11 negara dan jajak pendapat eksekutif tingkat C di 448 perusahaan di 15 industri dan 10 negara.
Menurut McKinsey, metaverse akan mencakup lima jenis aktivitas sehari-hari, yaitu bermain game, bersosialisasi, kebugaran, perdagangan dan pembelajaran jarak jauh.
“Orang-orang mengisyaratkan bahwa koneksi mungkin merupakan minat nomor satu mereka,” kata mitra senior di McKinsey Lareina Yee, seperti dikutip dari The Wall Street Journal, Kamis (16/06/2022).
Sebanyak 79% responden mengatakan mereka telah melakukan pembelian di metaverse seperti yang ada saat ini, dengan 47% dari orang-orang tersebut mengatakan bahwa mereka telah melakukan pembelian dalam game, 37% melaporkan membeli barang kosmetik virtual dan 33% mengatakan mereka membeli yang asli, item dunia yang ditawarkan melalui platform virtual.
Peneliti McKinsey mengatakan, eksperimen merek di dunia maya sejauh ini menawarkan sinyal tentang bagaimana pemasaran dan periklanan kepada konsumen di metaverse mungkin terlihat di masa depan.
“Ada kebutuhan akan keterampilan pemasaran yang sangat berbeda, yang lebih dekat dengan video game dan film, serial TV, dan sebagainya,” kata mitra senior di McKinsey Eric Hazan.[]
Leave a Reply