Jakarta | Produsen kendaraan listrik, Tesla Inc., akan meminta persetujuan para pemegang saham untuk melakukan pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1:3. Perusahaan milik Elon Musk inipun akan menerima jawabannya pada 4 Agustus.
Jika disetujui, maka ini akan menjadi aksi pertama Tesla setelah stock split dengan rasio 1:5 pada Agustus 2020.
Melansir Reuters, Sabtu (11/06/2022), manajemen Tesla mengatakan, stock split akan memungkinkan karyawan memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam mengelola ekuitas mereka dan membuat sahamnya lebih mudah diakses oleh pemegang saham ritel.
Sebelumnya, Alphabet Inc., Apple Inc. dan Amazon.com Inc. juga telah memecah saham mereka. Meski stock split tidak berpengaruh pada fundamental perusahaan, langkah ini dapat meningkatkan harga saham dengan mempermudah lebih banyak investor untuk memiliki saham perusahaan tersebut.
Tak hanya stock split, Tesla juga akan meminta pemegang saham untuk memilih untuk mengurangi masa jabatan dewan direksi, dari sebelumnya tiga tahun, menjadi hanya dua tahun.
Perusahaan juga mengatakan bahwa co-founder Oracle Corp Larry Ellison, yang merupakan teman Elon Musk, tidak akan mencalonkan diri untuk pemilihan kembali dewan Tesla ketika masa jabatannya berakhir pada rapat pemegang saham tahun ini.
Ellison adalah salah satu investor yang telah menjanjikan pendanaan untuk akuisisi Elon Musk terhadap Twitter Inc. senilai USD 44 miliar.[]
Leave a Reply