McDonald’s Lakukan Audit Hak Sipil Keragaman dan Kesetaraan

McDonald's
McDonald's, (Foto:Narsum.id/Pixabay/KelvinStuttard )

Jakarta | Jaringan restoran Amerika Serikat (AS) McDonald’s Corp meminta pihak ketiga untuk menilai upayanya dalam keragaman, kesetaraan dan inklusi, setelah investor meminta perusahaan melakukan audit hak-hak sipil.

Proposal pemegang saham yang diajukan oleh firma penasihat dana pensiun tenaga kerja SOC Investment Group telah meminta McDonald’s untuk menganalisis dampak kebijakan perusahaan terhadap hak-hak sipil di seluruh operasi rantai.

Usulan itu datang ketika McDonald’s telah menghadapi kritik atas penanganannya terhadap masalah rasial, dan karena investor telah menekan perusahaan besar lainnya untuk menilai catatan mereka tentang ras dan hal-hal terkait.

McDonald’s menyebutkan bahwa sekitar 274 juta lembar saham biasa perusahaan dipilih untuk mendukung audit yang diusulkan, berdasarkan penghitungan awal setelah rapat pemegang saham tahunan perusahaan pekan lalu.

Baca Juga :   SEC Selidiki Potensi Kerugian Pengguna Platform Zipmex

Sekitar 217 juta saham memberikan suara menentang proposal tersebut, dengan sekitar enam juta abstain. Bloomberg pertama kali melaporkan penghitungan suara awal.

McDonald’s mengatakan bahwa keragaman dan inklusi adalah inti dari nilai-nilai perusahaan, dan pihaknya berkomitmen menyediakan peluang bagi karyawan, pemegang waralaba, dan pemasok.

“Meskipun kami bangga dengan kemajuan kami, upaya kami terus berlanjut, dan kami akan terus fokus pada tindakan yang memiliki dampak berarti,” kata perusahaan itu seperti dikutip dari The Wall Street Journal.

Audit hak-hak sipil mengevaluasi kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan ras, orientasi seksual, jenis kelamin dan karakteristik lainnya.

McDonald’s telah mengatakan dalam pengajuan terpisah sebelum pemungutan suara bahwa audit semacam itu tidak akan memberikan manfaat bagi pemegang saham, karena perusahaan telah berkomitmen pada standar perilaku baru di seluruh operasinya.[]