Jerman Mendanai Pembaruan Militer untuk Hadapi Ancaman Rusia

Jerman Mendanai Pembaruan Militer untuk Hadapi Ancaman Rusia. (Foto: Narsum.id/Pixabay/karlherl)

Jakarta | Parlemen Jerman pada Jumat (03/06/2022) memberikan suara untuk amandemen konstitusi untuk menciptakan dana 100 miliar euro atau setara USD 107 miliar, untuk meningkatkan pertahanan militernya dalam menghadapi Rusia.

Deputi majelis rendah Bundestag menyetujui tindakan itu 567 suara berbanding 96 suara, dengan 20 abstain, setelah pemerintah yang dipimpin kiri-tengah dan oposisi konservatif mencapai kesepakatan pada Minggu.

“Ini adalah saat di mana Jerman mengatakan kami ada di sana ketika Eropa membutuhkan kami,” kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock kepada anggota parlemen, seperti dikutip dari AFP.

Tiga hari setelah invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari, Kanselir Jerman Olaf Scholz menjanjikan anggaran khusus sebesar 100 miliar euro untuk mempersenjatai kembali militer Jerman dan memodernisasi peralatan usangnya selama beberapa tahun ke depan.

Baca Juga :   Bangkok Airways Luncurkan REIT Airport Pertama

Namun para kritikus sejak itu menuduh Scholz takut-takut dalam mendukung Ukraina dan gagal mengambil tindakan nyata yang cukup dalam hal pengiriman senjata.

Perjanjian tersebut akan memungkinkan Berlin untuk mencapai target NATO menghabiskan 2,0 persen dari PDB untuk pertahanan “rata-rata selama beberapa tahun”.

Rusia pun mengecam langkah itu pada Jumat, menuduh Jerman “memiliter ulang” dan menggunakan bahasa yang memanggil masa lalu Nazi-nya.

“Kami menganggap itu sebagai konfirmasi lain bahwa Berlin berada di jalan menuju re-militerisasi baru. Kami tahu betul bagaimana itu bisa berakhir,” kata juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova.

Menurutnya, ini tampak menjadi referensi untuk program persenjataan kembali Nazi Jerman pada 1930-an di bawah Adolf Hitler yang menjerumuskan dunia ke dalam perang.[]