Serahkan Bantuan Kewirausahaan, Wapres Berharap Kesejahteraan Lansia Produktif Meningkat

Serahkan Bantuan Kewirausahaan, Wapres Berharap Kesejahteraan Lansia Produktif Meningkat

Jakarta – Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-26 masih diperingati di beberapa daerah, yang terbaru di Kabupaten Lumajang dan Kota Surabaya. Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin hadir dalam acara di kedua kota tersebut didampingi Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. Dalam acara tersebut, Wapres menyerahkan bantuan sembako dan kewirausahaan dari Kementerian Sosial (Kemensos) kepada penerima manfaat.

Di Lumajang, Wapres menyerahkan bantuan sosial kepada 50 penerima manfaat yang terdiri dari lansia, KPM Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dengan total Rp80.000.000. Bantuan tersebut terdiri dari bantuan ATENSI, PKH, BPNT dan BLT Minyak Goreng.

Dari Lumajang, Wapres bertolak ke Kota Surabaya untuk menyerahkan bantuan sosial kepada 50 lansia senilai Rp82.893.600 yang terdiri dari bantuan ATENSI, PKH, BPNT dan BLT Minyak Goreng.

Baca Juga :   Menparekraf Bakal Bangun Sekolah Pendidikan Pariwisata di Labuan Bajo

“Hari ini saya menyerahkan bantuan sosial dan bantuan pemberdayaan. Semoga dengan pemberdayaan ini bisa mempercepat kesejahteraan penerima manfaat,” tutur Ma’ruf Amin kepada wartawan di Balai Pemuda, Alun-alun Kota Surabaya (02/06/2022).

Bantuan ATENSI yang menjadi salah satu komponen bantuan sosial diberikan kepada 10 lansia di Kabupaten Lumajang dan 10 lansia di Kota Surabaya. Bantuan kewirausahaan yang diberikan yaitu untuk usaha warung kelontong, warung nasi, warung kopi, dan jualan siomay keliling.

Mensos juga menyampaikan bahwa Kementerian Sosial tidak hanya sekedar memberikan bantuan sosial. “Ada bantuan modal usaha untuk keluarga tidak mampu. Mereka diharapkan tidak hanya terima bansos, tapi juga bisa usaha dengan bantuan pemberdayaan,” ungkap Mensos Risma.

Mensos Risma

Selain itu, juga diberikan bantuan ATENSI untuk dua orang penyandang disabilitas. “Ada yang disabilitas netra. Dia memang sudah rutin melakukan pijat. Tapi kita coba berdayakan istrinya dengan memberikan usaha kelontong untuk istrinya,” sebut Risma.

Dengan mengaktivasi “mesin kedua”, diharapkan penghidupan penerima manfaat tersebut semakin baik. Pemberian bantuan ini berdasarkan hasil asesmen yang telah dilakukan oleh UPT Kementerian Sosial yaitu Sentra Mahatmiya Bali dan Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta terhadap lansia penerima bantuan.

“Saya berterima kasih, dapat bantuan dari Kemensos. Saya jualan karena masih bantu biayai cucu-cucu di rumah. Nanti kalau saya sudah tidak kuat, anak saya yang akan teruskan jualan,” ucap Koestini, lansia 70 tahun. []

Baca Juga :   Mensos Risma Serahkan Bantuan di Waropen Papua