Jakarta | Aktivitas ekonomi Tiongkok yang menurun diduga telah menghambat pengiriman smartphone secara global tahun ini. Seperti diketahui, Tiongkok telah melakukan penguncian atau lockdown terkait kebijakan nol Covid dalam dua bulan terakhir.
Menurut data IDC yang dikutip dari Bloomberg, tahun ini penjualan smartphone di Tiongkok diprediksi hanya 38 juta unit, anjlok 11,5% dari tahun lalu. Angka itu menyumbang sekitar empat perlima dari penurunan pengiriman global.
“Apple Inc tampaknya menjadi pemasok yang paling sedikit terkena dampak, karena memiliki kontrol lebih besar atas rantai pasokannya, dan karena sebagian besar pelanggannya di segmen harga tinggi tidak terlalu terpengaruh oleh masalah ekonomi makro, seperti inflasi,” ujar Direktur Riset IDC Nabila Popal.
Meski demikian, Apple diprediksi akan menetapkan target stagnan terhadap produksi iPhone-nya tahun ini seiring dengan makin ketatnya persaingan pasar. Padahal sebelumnya, Apple sempat berniat menambah produksi demi mencapai generasi iPhone 14 yang ditingkatkan secara signifikan.
Secara global, IDC meramal pasar smartphone akan menurun hingga 3,5%, berbanding terbalik dari sebelumnya yang memproyeksikan pertumbuhan 1,6%. Namun, IDC melihat hambatan di industri smartphone akan berkurang pada semester kedua tahun ini dan memperkirakan pertumbuhan 5% pada tahun depan.[]
Leave a Reply