Turki Tegaskan Swedia dan Finlandia Tak Layak Masuk NATO

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto: Narsum.id/Twitter @RTErdogan)

Jakarta | Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan Swedia dan Finlandia tidak layak bergabung dengan NATO, karena kedua negara itu secara terbuka mendukung kelompok teroris Kurdi.

“Selama Tayyip Erdogan adalah kepala Republik Turki, kita pasti tidak bisa mengatakan ‘iya’ kepada negara-negara yang mendukung terorisme untuk memasuki NATO,” kata Erdogan seperti dilansir dari Reuters.

Dia juga mengatakan bahwa kedua negara itu telah menampung orang-orang yang terkait dengan kelompok militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), kelompok yang dianggap teroris bagi Turki.

“Kita tidak bisa mengulangi kesalahan di masa lalu terkait negara-negara yang merangkul dan memberi makan teroris semacam itu di NATO yang merupakan organisasi keamanan,” tegasnya.

Baca Juga :   Ingin Lihat Komodo? Presiden Sarankan ke Pulau Rinca, Harganya Sama

Turki juga pernah menyebut Swedia dan Finlandia gagal menyetujui permintaannya untuk mengekstradisi puluhan teroris selama lima tahun terakhir, termasuk orang-orang yang terkait dengan kelompok PKK dan Gulen.

Bagi Turki, jika Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO, maka kedua negara itu harus menunjukkan kerja sama dalam memerangi terorisme, termasuk mencabut embargo senjata.

Menanggapi tuduhan itu, Swedia dan Finlandia pun menyatakan sangat mengecam terorisme dan siap membuka peluang kerja sama dengan Turki terkait isu tersebut.[]