Ratusan Penumpang SpiceJet Terbengkalai Akibat Serangan Ransomware

Salah satu armada pesawat SpiceJet. (Foto: Narsum.id/Twitter @flyspicejet)

Jakarta | Ratusan penumpang terdampar di dalam pesawat, setelah maskapai penerbangan murah India, SpiceJet, membatalkan atau menunda penerbangan akibat tengah menghadapi serangan ransomware.

Banyak penumpang yang marah, beberapa di antaranya dibiarkan menunggu di dalam pesawat hingga lima jam, mengeluhkan kurangnya komunikasi dari maskapai tersebut.

“Sistem SpiceJet tertentu menghadapi upaya serangan ransomware tadi malam yang memengaruhi operasi penerbangan kami,” kata maskapai itu di Twitter, pada Rabu (25/05/2022).

Seorang pejabat SpiceJet pada Kamis (26/05/2022) mengatakan kepada AFP bahwa operasi penerbangan kembali normal, tanpa memberikan rincian penyelidikan atas insiden tersebut.

Mudit Shejwar, seorang penumpang SpiceJet yang terjebak di dalam pesawat Rabu, mengatakan satu-satunya komunikasi yang diterima penerbangannya adalah beberapa server mati dan (sebuah) masalah dengan dokumen untuk bahan bakar.

Baca Juga :   Ingin Lihat Komodo? Presiden Sarankan ke Pulau Rinca, Harganya Sama

“Bagaimana dengan kerugian yang akan kita derita karena penundaan itu?” Shejwar mengunggah cuitan di Twitternya. Disusul cuitan bahwa penerbangannya lepas landas setelah menunggu lima jam.

Serangan Ransomware terjadi ketika peretas mengambil kendali sistem komputer dengan mengenkripsi semua datanya hingga uang tebusan dibayarkan. Mereka menjadi semakin umum karena bisnis yang lebih resmi dan komersial dilakukan secara online.

Tahun lalu, Amerika Serikat menawarkan hadiah USD 10 juta untuk membantu melacak para pemimpin geng “DarkSide”, kelompok yang dituduh Washington atas peretasan yang menutup salah satu jaringan pipa minyak terbesar di negara itu.[]