Saudi Aramco Berhasil Jadi Perusahaan Paling Berharga di Dunia

Pekerja di salah satu fasilitas Saudi Aramco. (Foto: Narsum.id/aramco.com)
Pekerja di salah satu fasilitas Saudi Aramco. (Foto: Narsum.id/aramco.com)

Jakarta | Saudi Aramco berhasil menggeser Apple sebagai perusahaan paling berharga di dunia, akibat lonjakan harga minyak mendorong kemerosotan saham teknologi.

Perusahaan minyak dan gas alam nasional Arab Saudi, yang disebut-sebut sebagai penghasil minyak terbesar di dunia, bernilai USD 2,42 triliun berdasarkan harga sahamnya pada penutupan pasar hari perdagangan Rabu (11/05/2022) waktu setempat.

Sedangkan Apple bernilai USD 2,37 triliun, setelah harga sahamnya terus menurun selama  sebulan terakhir, meski Apple melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan dalam tiga bulan pertama tahun ini, di tengah menguatnya permintaan konsumen.

Melansir AFP, raksasa minyak Saudi Aramco baru-baru ini melaporkan lonjakan laba bersih 124 persen untuk tahun lalu, beberapa jam setelah pemberontak Yaman menyerang fasilitasnya yang menyebabkan penurunan “sementara” dalam produksi.

Baca Juga :   Beli One Medical, Amazon Perluas Bisnis Perawatan Kesehatan

Ketika ekonomi dunia mulai pulih dari pandemi Covid-19, laba bersih Aramco pada 2021 meningkat 124 persen dibanding tahun sebelumnya menjadi USD 110 miliar.

Kerajaan Saudi, salah satu pengekspor minyak mentah utama dunia, telah berada di bawah tekanan untuk meningkatkan produksi, lantaran invasi Rusia ke Ukraina dan sanksi berikutnya terhadap Moskow telah mengguncang pasar energi global.

Presiden dan CEO Aramco Amin Nasser memperingatkan bahwa prospek perusahaan tetap tidak pasti, sebagian akibat faktor geopolitik.

“Kami terus membuat kemajuan dalam meningkatkan kapasitas produksi minyak mentah kami, melaksanakan program ekspansi gas kami dan meningkatkan kapasitas cairan ke bahan kimia kami,” kata Nasser. []