Jakarta | Produsen mobil listrik Tesla Inc. melakukan kampanye penarikan kembali atau recall belasan ribu mobil Model 3 yang diimpor dari Tiongkok. Hal itu dilakukan akibat ditemukannya masalah perangkat lunak atau software yang dapat memicu tabrakan.
Data Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar yang dikutip dari Channelnewsasia.com menyebutkan, Tesla akan menarik kembali 14.684 unit Model 3 Performance, produksi Januari 2019 hingga Maret 2022, termasuk 1.850 mobil yang diimpor dan 12.834 produksi Tiongkok.
Untuk diketahui, pada periode Oktober-Desember 2021, Tesla berhasil mencetak kenaikan pengiriman mobil hingga 70% dari tahun sebelumnya. Pengiriman itu juga lebih tinggi hampir 30% dari rekor pengiriman kuartal sebelumnya.
Tesla mengirimkan mobil produksi Tiongkok ke pasar Eropa dan beberapa negara Asia. Secara tahunan, Tesla meningkatkan pengirimannya hingga 87% dari tahun sebelumnya menjadi 936.172 unit pada 2021.
Ini bukan pertama kalinya Tesla melakukan recall akibat masalah software. Pada Februari 2022 lalu, Tesla menarik lebih dari 53.000 mobil listrik buatannya di Amerika Serikat (AS) seiring temuan masalah pada software Full-Self-Driving (FSD).
Disebutkan, masalah pada software FSD akan membuat mobil yang terkena recall mengalami penghentian bergulir atau rolling stop dan tidak berhenti total di persimpangan.
National Highway Traffic Safety Administration melaporkan, model yang ditarik mencakup Model S dan X tahun produksi 2016-2022, Model 3 tahun 2017-2022 dan Model Y tahun 2020-2022.[]
Leave a Reply