Rekayasa Lalu Lintas yang Bakal Diterapkan di Kawasan Puncak Saat Mudik

Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. (Foto: Kemenhub)
Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. (Foto: Kemenhub)

Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya bakal menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan di Kawasan Puncak sebelum hingga sesudah Lebaran. Hal ini ia sampaikan saat mengecek kesiapan pengaturan lalu lintas di Simpang Gadog, Bogor, Kamis (28/04/2022) siang.

“Pada H-1, sampai dengan beberapa hari setelah Lebaran diprediksi kawasan Puncak akan sangat ramai,” tutur Menhub.

Menhub memaparkan, sejumlah rekayasa lalu lintas yang dilakukan antara lain ganjil-genap, contraflow, one way, maupun pembatasan kendaraan tiga sumbu atau lebih. Sedangkan penerapan rekayasa lalu lintas tersebut, diskresinya akan ditentukan oleh pihak Kepolisian.

“Selalu ada berita macet di Kawasan Puncak. Dengan adanya rekayasa ini diharapkan lalu lintas bisa lebih terkendali,” tegas Budi Karya Sumadi.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan menyebut, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah skema rekayasa lalu lintas di Kawasan Puncak Bogor. Beberapa skema tersebut diantaranya contraflow, ganjil-genap, hingga pengalihan arus ke jalur alternatif.

“Di jalur alternatif sudah ada petunjuk sehingga betul tidak ada pilihan lain pada saat tanggal genap hanya mobil genap saja yang dapat melewati jalur Puncak ini. Jadi secara keseluruhan sudah siap tinggal nanti masyarakat bisa tersosialisasikan tentang rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan di kawasan wisata Puncak,” terang Aan.

Ia juga menyampaikan bahwa terdapat sejumlah titik rawan kemacetan di Kawasan Puncak yaitu Restoran Cimory River Side, Pasar Cisarua, dan Taman Safari. []

Baca Juga :   Mahfud MD: Musuh Kita KKB Bukan Rakyat Papua