Jakarta – Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, dirinya bakal membuka kesempatan bagi para pegawai Kementerian Sosial untuk belajar di negara maju.
Hal ini, untuk memberikan layanan terbaik kepada penerima manfaat sehingga dibutuhkan SDM handal yang ahli di bidangnya, baik terkait dengan anak, lanjut usia (lansia) dan penerima manfaat jenis lainnya.
“Saya berencana memberangkatkan temen-temen ke Jepang untuk melihat fasilitas dan belajar di sana supaya kita tidak banyak tertinggal,” tutur Risma saat memberikan arahan di lingkungan Ditjen Rehabilitasi Sosial secara daring di Jakarta, Rabu (27/04/2022).
Mensos menjelaskan, dengan mengasah pengetahuan, diharapkan terbentuk SDM yang profesional dan bertugas pada posisi yang tepat. Misalnya lansia, anak-anak, dan lainnya.
“Mungkin setelah melalui assesmen dibutuhkan psikolog. Maka para pimpinan UPT diminta menghadirkan psikolog bukan ditangani oleh SDM seadanya,” tegas Risma.
Ia juga menyampaikan bahwa yang tak kalah penting adalah memastikan peralatan di sentra milik Kemensos sesuai kebutuhan dan mengikuti perkembangan sesuai zaman.
“Selain itu, untuk mendukung peningkatan layanan agar lebih baik di balai-balai perlu digelar training personel untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman, seperti bagaimana menangani lansia, penyandang disabilitas, anak maupun ODGJ,” tandas Mensos. []
Leave a Reply