Jakarta | Perang Rusia-Ukraina yang berlangsung sejak 24 Februari 2022 telah berdampak terhadap segala aspek, termasuk bisnis otomotif. Kali ini, giliran BMW Group dan Audi Volkswagen Group terpaksa menangguhkan pengiriman mobil dengan kereta api dari Jerman ke Tiongkok akibat perang tersebut, padahal Tiongkok adalah pasar terbesar bagi dua perusahaan itu.
“Karena situasi geopolitik saat ini, transportasi kereta api kami di Jalur Sutra dan Trans-Siberia untuk sementara dialihkan ke rute alternatif atau moda transportasi untuk memastikan perencanaan dan keamanan pasokan,” ujar juru bicara BMW yang dilansir dari Nikkei Asia.
Untuk sementara waktu, kendaraan untuk pasar Tiongkok dan Mongolia akan diangkut dengan menggunakan kapal dari Bremerhaven.
BMW mulai September tahun lalu telah menggunakan kereta api untuk mengirimkan mobil bagi pasar Tiongkok, dengan target 16.000 unit per tahun.
Selain untuk menurunkan jejak emisi karbon, langkah itu juga dilakukan untuk mengejar kecepatan dan keandalan jadwal yang lebih tinggi, terutama pandemi telah mengganggu kelancaran operasi pelabuhan di banyak wilayah.
Data Nunner Logistics dan layanan informasi pengiriman Drewry Supply Chain Advisors Belanda menunjukkan, biaya untuk mengirim peti kemas ke Shanghai dengan rute kereta api biasa kini mencapai sekitar 78% lebih tinggi dibanding dengan angkutan laut. Namun, banyak pihak mengakui bahwa rute kereta sangat menghemat waktu.[]
Leave a Reply