Patung Freddie Mercury Berdiri di Jeju Korea Selatan

Patung Freddie Mercury di Montreux, Swiss. (Foto: Narsum.id/Pixabay/ykaiavu)
Patung Freddie Mercury di Montreux, Swiss. (Foto: Narsum.id/Pixabay/ykaiavu)

Jakarta | Seorang penggemar berat band Queen meluncurkan patung perunggu seukuran Freddie Mercury di pulau resor Jeju, Korea Selatan, setelah pencarian delapan tahun untuk menghormati mendiang idolanya.

Baek Soon-yeob yang merupakan pengusaha di Jeju dan penggemar berat Queen, biasa mendengarkan rekaman bajakan Freddie Mercury, yang meninggal akibat komplikasi terkait AIDS pada tahun 1991.

Musik band rock Inggris Queen memang sempat dilarang di Korea Selatan pada 1970-an oleh rezim diktator militer Park Chung-hee, yang menganggapnya tidak cocok di era ketika pria juga dilarang menumbuhkan rambut mereka.

“Lagu-lagu Mercury membuat saya terus maju, meskipun banyak rintangan di sepanjang jalan,” kata Baek seperti dilansir dari AFP.

Baca Juga :   Cryptocurrency Exchange Zipmex Hentikan Penarikan

Sejak 2014, Baek mengirimkan email ke perusahaan Queen setiap bulan untuk meminta persetujuan hak mendirikan patung Mercury. Namun dia tidak mendapat balasan selama tujuh tahun.

Pada awal 2020, akhirnya Baek menerima tanggapan menjelang konser pertama Queen di Korea Selatan. Konser itu adalah hasil sambutan hangat dari penggemar Queen di Korea Selatan, setelah hampir 10 juta orang menonton film biografi pemenang Oscar 2018 Bohemian Rhapsody yang dibintangi Rami Malek.

Setelah menerima persetujuan pada tahun 2020, Baek menghabiskan 50 juta won untuk membuat patung Freddie Mercury setinggi 177 cm yang mengepalkan tangannya, yang akhirnya diresmikan pada Kamis pekan lalu di pantai Jeju.

Baca Juga :   PM Italia Draghi Resmi Serahkan Pengunduran Diri ke Mattarella

Ini adalah patung kedua mendiang penyanyi yang disetujui oleh label Queen, setelah yang pertama di Montreux, Swiss, tempat Mercury tinggal dan merekam album Queen.

Terlepas dari popularitas Queen di Korea Selatan, Baek menghadapi protes atas proyeknya, dengan beberapa orang mengeluh tentang dia mendirikan patung homoseksual. Baek sendiri menyatakan berharap patung itu akan membantu membuat mereka yang kritis terhadap minoritas seksual mempertimbangkan kembali persepsi mereka.[]