
Jakarta | Miliarder pendiri Tesla Inc., Elon Musk telah bertemu dengan sejumlah pemegang saham Twitter dalam beberapa hari terakhir, untuk membahas rincian pembiayaan pada tawaran akuisisi senilai USD 43 miliar. Menurut Musk, Twitter perlu dijadikan privasi untuk tumbuh dan menjadi platform asli untuk kebebasan berbicara.
Melihat hal itu, Twitter pun memulai negosiasi kesepakatan dengan Musk. Melansir Reuters, langkah ini tidak berarti perusahaan tersebut akan menerima tawaran Musk, namun ini menandakan bahwa Twitter sedang menjajaki apakah penjualan ke Musk dimungkinkan dengan persyaratan yang menarik.
Twitter juga menyatakan masih ingin tahu lebih banyak mengenai investigasi aktif apa pun yang dilakukan regulator terhadap Musk, termasuk oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat atau United States Securities and Exchange Commission (SEC), yang akan menimbulkan risiko bagi penyelesaian kesepakatan.
Selain itu, Twitter juga mencari tahu apakah regulator di salah satu negara tempatnya beroperasi akan keberatan dengan Elon Musk yang memiliki perusahaan.
Banyak pemegang saham Twitter menghubungi perusahaan tersebut, setelah Elon Musk mengungkapkan rencana pembiayaan terperinci.
Pemegang saham aktif jangka panjang, yang bersama-sama dengan dana indeks memegang bagian terbesar dari saham Twitter, memiliki ekspektasi harga yang lebih tinggi. Sedangkan, investor jangka pendek, seperti hedge fund, ingin Twitter menerima tawaran Musk atau hanya meminta sedikit kenaikan.
Beberapa dari mereka khawatir penurunan nilai saham teknologi baru-baru ini membuat Twitter tidak mungkin dapat memberikan nilai lebih untuk dirinya sendiri dalam waktu dekat.[]
Leave a Reply