Menko PMK: Segera Vaksinasi Booster, Jangan Bawa Oleh-oleh Covid

Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy usaiRapat Koordinasi Kesiapan Dalam Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2022, di Kantor Pusat Jasa Marga Gerbang Tol Pasteur, Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (23/04/2022). (Foto:Kemenko PMK)
Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy usai Rapat Koordinasi Kesiapan Dalam Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2022, di Kantor Pusat Jasa Marga Gerbang Tol Pasteur, Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (23/04/2022). (Foto:Kemenko PMK)

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, meminta masyarakat yang akan melaksanakan mudik untuk segera vaksinasi booster. Supaya mereka tidak membawa oleh-oleh yang tidak diinginkan.

“Jangan datang membawa covid dan jangan pulang membawa oleh-oleh covid. Karena itu patuhilah untuk disiplin, booster untuk yang belum berangkat,” tuturnya usai Rapat Koordinasi Kesiapan Dalam Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2022, di Kantor Pusat Jasa Marga Gerbang Tol Pasteur, Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (23/04/2022).

Baca Juga :   Ingin Lihat Komodo? Presiden Sarankan ke Pulau Rinca, Harganya Sama

Menko PMK juga mengimbau, agar masyarakat yang masih belum melengkapi status vaksinasi supaya bisa inisiatif mendstangi gerai vaksin yang ada di masjid-masjid, atau gerai vaksin yang diselenggerakan oleh Polri dan TNI.

“Dan itulah yang menjamin supaya mudik kita aman dan selamat. Dengan mudik selamat maka mudiknya akan gembira,” ucapnya.

Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy di Rapat Koordinasi Kesiapan Dalam Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2022, di Kantor Pusat Jasa Marga Gerbang Tol Pasteur, Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (23/04/2022). (Foto:Kemenko PMK)

Masyarakat yang akan mudik juga dianjurkan untuk mengambil waktu mudik lebih awal dari tanggal libur yang diprediksi sebagai puncak arus mudik yakni 28-29 April. Menurut Muhadjir, hal itu sesuai dengan imbauan Presiden untuk mudik lebih awal agar bisa menghindari kemacetan parah.

“Manfaatkan rentangan mudik yang diputuskan bapak Presiden yang cukup panjang ini. Jangan ramai-ramai mengambil mudik pada puncak mudik, jangan menikmati macet. Lebih enak menikmati menghindari kemungkinan terjadinya macet. Karena itu lebih dini mudik lebih baik,” tegasnya.

“Kemudian baliknya juga begitu, lebih awal balik lebih baik. Dengan begitu maka kemacetan-kemacetan yang kemungkinan akan terjadi bisa dikurangi semaksimal mungkin,” tandas Menko PMK. []

Baca Juga :   Mahfud MD: Musuh Kita KKB Bukan Rakyat Papua