Jakarta | Presiden terpilih Timor Leste Jose Ramos-Horta menyatakan berharap negaranya bisa bergabung dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau Association of Southeast Asian Nations pada 2023, ketika Indonesia memimpin blok tersebut.
Selama menjabat sebagai presiden Timor Leste pada 2007-2012, Ramos-Horta telah mengajukan permohonannya untuk bergabung dengan Asean pada 2011. Saat itu, Indonesia juga mengetuai kelompok 10 anggota itu.
“Akan sangat simbolis jika Timor-Leste bergabung selama masa kepresidenan Indonesia,” katanya dalam sebuah wawancara dengan Kyodo News di Dili.
Setelah 400 tahun di bawah kekuasaan kolonial Portugis, Timor Timur dikuasai oleh Indonesia sampai sebuah referendum yang disponsori PBB tahun 1999, di mana rakyatnya sangat memilih untuk berpisah.
Terlepas dari kemiskinan dan pengangguran yang tinggi di negara itu, Ramos-Horta mengatakan rakyatnya menikmati kemerdekaan sambil menjalin hubungan baik bertetangga dengan Indonesia.
Negara yang merayakan 20 tahun kemerdekaannya pada 20 Mei ini, masih berjuang untuk meningkatkan ekonominya akibat kurangnya industri terkemuka, meskipun diberkati dengan cadangan minyak dan gas lepas pantai yang berharga.
Ramos-Horta mengatakan, keanggotaan ASEAN bisa membuka pintu bagi lebih banyak peluang ekonomi, termasuk peningkatan investasi asing.
Peraih Nobel Perdamaian ini akan dilantik sebagai presiden Timor Leste pada peringatan kemerdekaan negara itu. []
Leave a Reply