The Tripper Travel Guitar, Buatan Stranough Guitar Technology yang Mendunia

Jakarta – Dua gitar berukuran mini tanpa kepala, menarik pengunjung business matching tahap II di Gedung Smesco Indonesia. Dua gitar tersebut adalah contoh dari produk The Tripper Travel Guitar, “gitar pintar” buatan Stranough Guitar Technology, Bandung.

Gitar itu, ramping dengan desain sederhana namun cerdas serta portabel karena bisa dimainkan di mana saja dan kapan saja.

Kita tak perlu harus selalu menyambungkannya dengan amplifier supaya suaranya keluar, tapi cukup dengan memasang headset pada headset output di kepala kabinet amplifier, atau dikombinasikan dengan smartphone untuk menghasilkan voltase suara rendah dan tidak bising.

Sedangkan untuk mendapatkan suara rendah, The Tripper dilengkapi preamps atau kontrol amplifier dengan baterai 9 volt untuk output headphone.

Baca Juga :   Solo Keroncong Festival 2022 Gelorakan Ekonomi Masyarakat

Owner Stranough Guitar Technology, Hanung menjelaskan, nama The Tripper diambil dari trip, atau perjalanan. Jadi gitar ini bisa dimainkan di mana saja termasuk saat orang sedang melakukan perjalanan.

“Gitar ini kecil, beratnya tidak sampai dua kilo gram, bisa masuk kabin dan ringkas,” tuturnya di acara Business Matching tahap II di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (21/04/2022).

Sebelum pandemi, lanjut Hanung, The Tripper sudah merambah pasar internasional mulai Singapura, Tokyo, Hongkong, Sydney, Turki, Jerman, dan New York.

Sedangkan di pasar domestik, The Tripper memiliki dua agen, di Jakarta dan Bandung. Sejumlah musisi luar negeri pun menjadi penggemar gitar Stranough, seperti Aaron Barrett dari Real Big Fish, grup ska legendaris dari California, AS.

Desain unik namun tak mengarungi kualitas suara yang dihasilkan, membuat The Tripper Travel Guitar meraih berbagai penghargaan baik domestik yaitu Indonesian Good Design Selection (IGDS Award) 2019 dari Kementerian Perindustrian dan Best of Good Design Indonesia (GDI Award) 2020 dari Kementerian Perdagangan.

Bahkan penghargaan internasional yaitu The 1st Golden Bauhinia Cup of China ASEAN Industrial Desain Competition 2019. Selain itu, Stranough selaku produsen juga tercatat sebagai anggota The NAMM Show, Anaheim, California USA.

Saat berjaya atau sebelum pandemi, produksi tripper travel guitar bisa mencapai 50 gitar perbulan, dengan range harga mulai Rp3 juta sampai Rp4 juta pergitar.

“Kini kami mulai menapak lagi, industri musik mulai bangkit lagi meskipun masih perlahan. Kami pun demikian, dan pameran business matching di Smesco ini membuka mata kami, ternyata ada pasar di pemerintahan yang selama ini kami tidak tahu,” sebut Hanung.

“Padahal kami sudah melakukan ekspor ke berbagai negara. Terus terang kami senang dan ingin belajar di business matching ini. Selain mempelajari lebih detail karakteristik pasar dalam negeri, kami juga ingin agar bisa masuk ke laman pengadaan barang/jasa pemerintah,” sambungnya. []

Baca Juga :   Fenomena Citayam Fashion Week, Jokowi: Asal Positif Nggak Masalah