Jakarta | Otoritas Listrik Provinsi atau The Provincial Electricity Authority (PEA), cabang distribusi tenaga negara, berencana mengalokasikan belanja modal senilai 253 miliar baht (Rp 107,8 triliun) selama 10 tahun ke depan.
Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk berbagai proyek, mulai dari meteran pintar hingga kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) untuk membantu pemerintah mencapai target netralitas karbonnya pada 2050.
Proyek PEA mencakup respons permintaan dan sistem manajemen energi (44 miliar baht), proyek jaringan mikro dan prosumer (20,6 miliar baht), sistem penyimpanan energi (103 miliar baht), infrastruktur pengisian EV (2,8 miliar baht) dan modernisasi jaringan ( 82,5 miliar baht).
Melansir Bangkok Post, Sabtu (23/04/2022), Gubernur PEA Supachai Ek-Un mengatakan, tahap pertama anggaran senilai 8 miliar baht telah disetujui oleh Kantor Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional.
Dana tersebut dialokasikan untuk respon permintaan dan proyek sistem manajemen energi yang memasang meteran pintar di Kota Pattaya, untuk membantu rumah tangga mengelola konsumsi listrik dan mengurangi tagihan listrik dengan lebih baik. PEA telah memasang hingga 100.000 meter dan berencana menambah 50.000 meter tahun depan.
Kemudian, PEA berencana mendorong proyek EV dengan membaginya menjadi dua fase. Pertama adalah perluasan jaringan fasilitas pengisian EV secara nasional, kemudian kedua adalah manajemen lalu lintas untuk EV yang menggunakan infrastrukturnya.
PEA optimistis industri EV di Thailand akan tumbuh pesat, salah satunya dipicu oleh melonjaknya harga minyak.
Proyek utama lainnya yang didukung oleh anggaran belanja modal 10 tahun termasuk pengembangan sistem penyimpanan energi untuk mengatasi keluaran listrik yang terputus-putus dari sumber terbarukan.[]
Leave a Reply