GSB Targetkan Penyaluran Kredit Kendaraan Capai Rp 8,5 Triliun

Ilustrasi jual-beli kendaraan. (Foto: Narsum.id/Pixabay/dbelkin)
Ilustrasi jual-beli kendaraan. (Foto: Narsum.id/Pixabay/dbelkin)

Jakarta | Usaha patungan atau joint venture pinjaman sepeda motor dan mobil dari Bank Tabungan Pemerintah Thailand atau Government Savings Bank (GSB) menargetkan penyaluran pinjaman tahun ini mencapai 20 miliar baht (Rp 8,5 triliun), naik 25% dari tahun lalu.

GSB memasuki bisnis kredit kepemilikan mobil pada tahun 2020 dengan mengakuisisi 49% saham Fast Money Co Ltd, yang sebelumnya dimiliki sepenuhnya oleh Srisawad Corporation. Masuknya GSB ke arena tersebut bertujuan memberikan pinjaman guna mendongkrak likuiditas masyarakat berpenghasilan rendah, sejalan dengan kebijakan pemerintah.

Mengutip Bangkok Post, Sabtu (23/04/2022), Presiden GSB Vitai Ratanakorn juga menyatakan ingin menurunkan suku bunga tinggi untuk segmen pinjaman itu. Saat ini, bunga tahunan untuk segmen tersebut sekitar 19%, turun dari 28% sebelumnya.

Sepanjang tahun lalu, Fast Money Co Ltd memberikan pinjaman senilai lebih dari 16 miliar baht dengan tingkat bunga sekitar 11% per tahun, kepada lebih dari 800.000 orang berpenghasilan rendah.

Baca Juga :   Ingin Lihat Komodo? Presiden Sarankan ke Pulau Rinca, Harganya Sama

Pinjaman kepemilikan mobil menyumbang 21% dari total pinjaman yang diberikan oleh non-bank dengan nilai 481 miliar baht, sedangkan pinjaman pribadi mewakili 48% dan pinjaman kartu kredit mencapai 31%.

Baru-baru ini, GSB juga meluncurkan pinjaman berbunga rendah yang tidak memerlukan agunan, yang bertujuan membantu mereka yang berpenghasilan rendah meningkatkan likuiditas mereka. Langkah tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah memitigasi dampak pandemi yang berkepanjangan terhadap masyarakat berpenghasilan rendah.[]