Thailand Targetkan Pendapatan e-Commerce Tembus 7 Triliun Baht pada 2027

Ilustrasi belanja online. (Foto: Narsum.id/Pixabay/StockSnap)
Ilustrasi belanja online. (Foto: Narsum.id/Pixabay/StockSnap)

Jakarta | Thailand berkomitmen meningkatkan pendapatan e-commerce domestik menjadi lebih dari 7,1 triliun baht pada tahun 2027, dengan pertumbuhan rata-rata 10% per tahun.

Data Electronic Transactions Development Agency menunjukkan, nilai e-commerce Thailand pada 2021 mencapai 4,01 triliun baht, naik 6,08% dari tahun sebelumnya.

Menurut Wakil Menteri Perdagangan Thailand Sansern Samalapa, yang memimpin pertemuan Komite E-Commerce 2022 kemarin, kelompok itu menyetujui rancangan rencana aksi pengembangan e-commerce nasional fase II yang mencakup 2023-2027. Fase I mencakup 2021-2022.

Mengutip Bangkok Post, Jumat (22/04/2022), pada fase pertama, pemerintah akan meningkatkan pendapatan e-commerce menjadi 5,35 triliun baht tahun ini, meningkatkan pendapatan e-commerce usaha kecil dan menengah (UKM) minimal 5% per tahun, serta menumbuhkan pendapatan e-commerce lintas batas keluar setidaknya 5% per tahun selama tahun 2021-2022.

Baca Juga :   Pemerintah Dukung Masyarakat Memperoleh Manfaat dari Pariwisata Labuan Bajo

Rencana tersebut diharapkan dapat menghubungkan informasi e-commerce antara pemerintah dan sektor swasta, serta meningkatkan efisiensi analisis data besar negara.

Sedangkan fase kedua, lanjut Sansern, akan bertujuan mengembangkan tenaga kerja, warga negara dan pengusaha digital, meningkatkan lingkungan dan faktor-faktor yang berkontribusi pada pengembangan e-commerce, meningkatkan kepercayaan dalam transaksi di industri, serta mengembangkan platform online dan mempromosikan perdagangan online baik di dalam negeri maupun lintas batas.[]