Finlandia Disinyalir Makin Dekat Menuju Keanggotaan NATO

Bendera Finlandia. (Foto: Narsum.id/Pixabay/Hietaparta)
Bendera Finlandia. (Foto: Narsum.id/Pixabay/Hietaparta)

Jakarta | Finlandia disinyalir tinggal selangkah lagi menuju keanggotaan NATO (The North Atlantic Treaty Organization) atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara, yang merupakan aliansi militer yang didirikan pada 4 April 1949.

Pasalnya, kelompok utama parlemen pada Rabu (20/04/2022) telah memberikan dukungan untuk bergabung dengan sejumlah aliansi militer. Langkah itu sebagai respons atas tindakan Rusia menginvasi Ukraina.

Untuk diketahui, Finlandia adalah mitra dekat NATO, namun selama ini berkomitmen mempertahankan status non-blok secara militer. Dengan situasi keamanan Eropa makin tidak menentu, pemerintah merasa perlu ada langkah baru memperkuat pertahanan dan keamanan, termasuk bergabung dengan NATO.

Partai Sosial Demokrat yang mendukung Perdana Menteri (PM) Finlandia Sanna Marin memang tidak menyebut NATO dalam pernyataannya, namun pihaknya memastikan memberi dukungan untuk bergabung dengan aliansi militer.

Baca Juga :   PM Italia Draghi Resmi Serahkan Pengunduran Diri ke Mattarella

“Jelas bahwa tindakan Rusia telah membawa Finlandia beberapa langkah lebih dekat ke keselarasan militer yang diperlukan,” kata Pemimpin kelompok Sosial Demokrat Antti Lindtman, yang dilansir dari Reuters.

NATO adalah organisasi aliansi militer antar banyak negara yang terdiri dari dua negara di Amerika Utara, 27 negara Eropa dan satu negara Eurasia, yang bertujuan untuk keamanan bersama.

Organisasi ini dibentuk beberapa tahun setelah Perang Dunia II, ketika ekonomi negara-negara Eropa Barat runtuh dengan militer yang melemah. Saat itu juga timbul persaingan antara Blok Barat dengan Uni Soviet.

NATO pun didirikan untuk menyatukan militer Barat terhadap kemungkinan invasi Uni Soviet. Sehingga jika Uni Soviet menyerang salah satu anggota NATO maka akan dianggap sebagai ancaman bagi seluruh anggota.[]